TIMES JATIM, MALANG – Bupati Malang, HM Sanusi menyatakan sekarang ini pemerintah sedang dihadapkan pada berbagai tantangan masalah. 

Menurutnya, meski sudah terlihat beberapa peningkatan, sejumlah masalah masih membutuhkan perhatian serius, untuk bisa ditangani bersama-sama. 

"Sekarang pemerintah sedang menangani stunting dan kemiskinan. Angka kemiskinan mencapai 8,9 persen, dari angka kemiskinan awalnya 14 persen. Alhamdulillah," ucap Sanusi di depan peserta Rapat Kerja Cabang (Rakercab) IV GP Ansor Kabupaten Malang, di Gedung PCNU Kabupaten Malang, Ahad (9/2/2025). 

Menurut Bupati Malang, soal pendidikan dan kesehatan juga sudah terus membaik, juga pelayanan publik yang banyak perubahan. Di mana, banyak perguruan tinggi yang sudah beridri. Begitu juga, sekolah Taruna Nusantara juga susah mulai ada kegiatan belajar mengajar. 

Menurutnya, ke depan pendidikan harus semakin bermutu, dan banyak sekolah bergengsi dan favorit. 

"Siswa ke depan harus dibuat dan didorong mencapai nilai rata-rata 9. Kita terus tingkatkan itu. Kalau tidak pintar, anak-anak kita akan ketinggalan. Harus didorong jadi generasi terbaik," imbuh Abah Sanusi - panggilan akrab Bupati Malang. 

"Presiden Prabowo sangat menyadari hal itu. Karenannya, kualitas pendidikan anak Indonesia harus terbaik. Tidak sekadar bisa sekolah dan lulus," imbuhnya. 

Bupati Malang berharap, GP Ansor harus selalu eksis dimana pun berada, serta bisa memberikan warna dalam membantu masyarakat. 

Maka, ia meminta GP Ansor Kabupaten Malang, untuk memperjuangkan bahwa anak-anak Indonesia harus cerdas. Dengan Makan Bergizi Gratis (MBG), lanjutnya, itu harus terus didukung penuh. 

"Banyak anggaran untuk mendukung generasi masa depan yang cerdas.Negara juga membantu untuk mengurangi beban orang tua untuk memberikan makan pada anak-anaknya. Karenanya MBG hadir. Anggaran negara memang banyak diarahkan untuk MBG," terangnya.

Bupati Malang juga mendorong GP Ansor, untuk bisa membantu dalam mensuplai bahan pokoknya. Mulai dari sayur, daging, dan bahan lainnya yang dibutuhkan untuk program MBG.

Masih kata Abah Sanusi, Kabupaten Malang punya  potensi luar biasa. Sementara, anak muda di Kabupaten Malang, sudah banyak yang usaha di sektor pangan, baik usaha ternak kambing, ayam, telur, sayur, ikan lele, ikan nila dan lainnya.

"Semangat Ansor harus jadi pelopor pemberantasan kemiskinan. Jadi pionir dalam gerakan sosial ekonomi. Ke depan Ansor harus mandiri soal ekonominya, agar perjuangan lancar dan bisa bantu masyarakarat. Itu sudah perintah agama," pesan Abah Sanusi. 

Selain Bupati Malang, Kapolres Malang AKBP Danang Setyo, dan Perwakilan Dandim 0818 Malang-Batu juga hadir dalam Rakercab GP Ansor ini. 

Kapolres Malang, AKBP Danang Setyo menyatakan, turut mendukung kegiatan atau program yang akan dijalankan PC GP Ansor Kabupaten Malang. 

"Jadi, untuk sahabat Ansor semua, jangan ragu saat ini untuk terus bergerak bersinergi. Karena dengan begitu, kita akan bisa tahu mana kesempatan yang bisa dimanfaatkan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, H Fatkhurrozi mengatakan, salah satu fokus kegiatan GP Ansor adalah untuk terus menjalin kolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Malang. 

"Sahabat, kita harus terus bergerak dengan cara bersinergi dan kolaborasi dengan banyak pihak. Karena, dengan begitu kita bisa membangun kemandirian organisasi," tandas Fatkhurrozi. (*)