TIMES JATIM, BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi tengah gencar mempersiapkan diri menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Berbagai strategi telah disusun untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke wilayah yang mendapat julukan kota seribu destinasi.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Ainur Rofiq mengungkapkan, bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, di antaranya mengupayakan adanya charter flight dari China dan Taiwan menuju Bandara Banyuwangi.
“Jadi pesawat China atau taiwan direct langsung ke Bandara Banyuwangi,” katanya, Sabtu (9/11/2024).
Bukan itu yang sedang diupayakan oleh Pemkab, Rofiq juga mengatakan, sedang menjalin kolaborasi untuk mengusahakan konektivitas antara bandara Banyuwangi dengan bandara Kualanamu Medan, Sumatera Utara,
Diceritakan oleh Rofiq, konektivitas dengan bandara Kualanamu tersebut dirasa dapat meningkatkan jumlah kunjungan ke Banyuwangi. Pasalnya saat ini bandara Kualanamu sedang direncanakan sebagai tempat transit dari wisatawan asal India.
“Ada sekitar setengah juta wisatawan India masuk ke Indonesia untuk berlibur ke Bali selalu transit di Singapura maupun Malaysia,” tuturnya.
“Jika rencana tersebut berhasil dan Bandara Kualanamu menjadi tempat transit wisatawan luar negeri, maka untuk tujuan ke Bali bisa direct langsung ke Banyuwangi,” imbuh Rofiq.
Dengan adanya upaya itu, masih Rofiq, maka akan diintegrasikan dengan adanya paket wisata Banyuwangi, Bali Barat dan Bali Utara atau 3B. Cara tersebut juga sebagai langkah dalam mempromosi dan memasifkan paket wisata tersebut.
“Beberapa waktu lalu kita sudah nyambung dengan Bandara Kualanamu, mudah-mudahan bisa terealisasi,” ungkapnya.
Dengan adanya upaya yang telah dilakukan tersebut, Pemkab berharap dapat mengoptimalkan fasilitas yang ada untuk menarik jumlah kunjungan ke Banyuwangi. Sekaligus menjadi ajang promosi destinasi-destinasi wisata Bumi Blambangan.
“Jika ini terealisasi dengan cepat, kami optimis jumlah kunjungan ke Banyuwangi saat libur Nataru akan meningkat,” ujar Rofiq. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |