TIMES JATIM, MALANG – Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Abdul Qodir menanggapi dengan santai terkait pengkritik baliho Ketua MPR RI Puan Maharani.

Menurutnya pihak-pihak yang memberikan komentar negatif tersebut tidak mengetahui gerakan-gerakan kerakyatan yang sudah secara rutin, selalu dilakukan oleh PDI Perjuangan.

Bahkan dalam kesempatan itu Adeng sapaan akrabnya juga mengutip salah satu doa Rasulullah untuk menanggapi kritikan terhadap foto maupun pemasang baliho Puan yang juga Politisi PDI Perjuangan tersebut.

"Allahummahdi qaumi fainnahum la ya’lamun (Ya Allah, berilah petunjuk kaumku, sesungguhnya mereka tidak mengerti)," ujarnya melalui rilis tertulis, Minggu (8/8/2021).

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Abdul Qodir. (Foto: DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang)

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya selalu konsisten melakukan kegiatan-kegiatan yang berorientasi kepada nilai-nilai kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat seperti yang diamanahkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan.

Termasuk melakukan kegiatan gotong-royong secara bersama seluruh elemen partai membantu masyarakat yang saat ini tengah terdampak baik secara kesehatan maupun ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Kami hadir secara bersama-sama dengan relawan SanDi memberikan bantuan kepada masyarakat untuk membuktikan bahwa kita hadir tidak hanya pada saat momentum Pileg dan Pilkada saja," ungkapnya.

Kepala Baguna PDI Perjuangan Kabupaten Malang ini melanjutkan, kegiatan serupa sudah sering dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, bahkan sebelum masa pandemi Covid-19.

Terkhusus dalam kondisi krisis karena pandemi Covid-19 ini, dia berharap seluruh elemen Bangsa Indonesia harus berkolaborasi bersama, saling bahu-membahu.

"Kami akan selalu hadir disaat masyarakat sekarang ini membutuhkan uluran tangan, sebagaimana yang disampaikan Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan puncak tujuan berpartai adalah memberi manfaat kepada masyarakat, bangsa dan negara," tegasnya.

Spirit gotong-royong kata dia, modal utama yang digaungkan PDI Perjuangan Kabupaten Malang agar keluar dari krisis dan ketaatan mematuhi anjuran pemerintah menjalankan protokol kesehatan. Ketimbang sibuk menanggapi para pengkritik Puan Maharani. (*)