TIMES JATIM, PACITAN – Khatmil Quran adalah cara SDN Mentoro, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Jawa Timur memaknai Hari Santri Nasional, Sabtu (22/10/2022).

Seluruh siswa dan guru tampak khidmat mengikuti pembukaan kegiatan di mushola kemudian dilanjut pembacaan Alquran di ruang kelas masing-masing. Guru mendampingi hingga 30 juz.

Usai khatmil quran, siswa mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh Ida Royani yang juga guru SDN Mentoro.

Dalam ceramahnya ia mengatakan, kegiatan tersebut sangat positif dan menjadi amal baik yang wajib dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dikutip dari hadits Rasulullah SAW dari Ibnu Abbas R.A.

"Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW, Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah? Rasul menjawab, 'al hal wal murtahal'. Orang ini bertanya lagi, apa itu al hal wal murtahal, wahai Rasulullah? Rasul menjawab, yaitu orang yang membaca Alquran dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal," paparnya mengutip hadits yang  diriwayatkan Tirmidzi.

Seluruh siswa menyimak ceramah yang disampaikan guru PAI Eny Ruhayati. (FOTO: Ida for TIMES Indonesia)

Oleh sebab itu, lanjut Ida, momentum peringatan Hari Santri Nasional kali ini ia mengajak seluruh siswa dan guru yang hadir untuk meneladani Rasulullah SAW. Karena, Alquran selain sebagai petunjuk umat juga diyakini menjadi penyelamat di akhirat kelak.

"Mari gemar membaca Alquran. Selain memberi syafaat, siapa saja yang mau mengamalkan perintah Allah dan Rasul SAW pasti hidupnya akan selamat," terangnya.

Tak hanya itu, tegas Ida, kehidupan santri tidak boleh jauh-jauh dari ajaran Alquran. Segala langkah dan perilakunya harus mencerminkan pribadi yang saleh dan berakhlaqul karimah.

Seluruh siswa SDN Mentoro Pacitan memakai pakaian ala santri. (FOTO: Ida for TIMES Indonesia)

"Jika ingin dicintai Allah, maka amalkanlah semua ajaran yang ada dalam Alquran. Jangan hanya bisa membaca saja, tapi tidak paham maknanya," jelas pengajar yang juga ustadzah ini.

Meski cuaca mendung mengiringi kegiatan khatmil quran pada Hari Santri Nasional tersebut namun mampu mengubah suasana hati siswa lebih bersemangat dan termotivasi. Kegiatan ini diakhiri dengan doa khatmil quran yang dibacakan oleh guru PAI Eny Ruhayati. (*)