TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo, Jatim, Senin (10/3/2025) malam. Akibat hujan deras yang mengguyur kawasan hulu sejak pukul 12.00 WIB, air sungai meluap dan menerjang permukiman warga di tiga kecamatan.
Meliputi Kecamatan Krejengan, Pajarakan dan Maron. Ratusan rumah, fasilitas umum, dan bahkan sebuah pesantren ikut terendam banjir.
Ketinggian air diperkirakan mencapai satu meter, setara dengan tinggi orang dewasa. Sejumlah perabotan rumah tangga hingga kendaraan hanyut atau rusak akibat banjir. Selain itu, kantor kepolisian juga tak luput dari genangan air.
Kapolsek Krejengan, AKP Maruji, mengungkapkan, awalnya air belum mencapai halaman Polsek. Namun, dalam beberapa jam, debit air meningkat drastis hingga masuk ke pemukiman warga.
“Akibatnya, banyak kasur dan barang-barang warga terendam,” kata AKP Maruji.
Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Probolinggo, banjir paling parah terjadi di Kecamatan Krejengan, Kecamatan Pajarakan, dan Kecamatan Maron. Berikut desa-desa yang terdampak:
Kecamatan Krejengan
- Desa Opo-Opo
- Desa Jatiurip
- Desa Patemon
- Desa Kamalkuning
- Desa Tanjungsari
- Desa Krejengan
Kecamatan Pajarakan
1. Desa Ketompen
2. Desa Selogudig Wetan
3. Desa Selogudig Kulon
Kecamatan Maron
1. Desa Brani Wetan – Jembatan di desa ini putus akibat derasnya arus sungai.
Warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan sudah diterjunkan untuk membantu evakuasi serta mendistribusikan bantuan darurat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Banjir Bandang Terjang Tiga Kecamatan di Probolinggo, Ratusan Rumah dan Pesantren Terendam
Pewarta | : Abdul Jalil |
Editor | : Muhammad Iqbal |