TIMES JATIM, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat bersama Wakil Wali Kota, Ali Muthohirin menyambangi rumah duka almarhumah Gutik (64), pejalan kaki yang meninggal dunia setelah terpeleset dan hanyut ke dalam gorong-gorong di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, Kecamatan Blimbing, pada Kamis (30/10/2025) kemarin sore.
Dalam kunjungan pada Jumat (31/10/2025) di rumah duka Jalan Industri Timur Nomor 2, Kelurahan Purwantoro, Wahyu menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Ia juga menemui cucu almarhumah yang kini duduk di bangku kelas 8 SMP Negeri 20 Malang, serta menyerahkan bantuan langsung kepada pihak keluarga.
Sebagai bentuk perhatian, Wahyu memastikan pemerintah kota akan menanggung seluruh biaya pendidikan cucu korban hingga lulus sekolah.
“Saya sudah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan agar cucu almarhumah dibebaskan dari seluruh biaya sekolah sampai lulus. Ini sebagai bentuk kepedulian dan untuk meringankan beban keluarga,” ujar Wahyu, Jumat (31/10/2025).
Selain memberikan santunan, Wahyu juga menegaskan telah memerintahkan Dinas PUPRPKP Kota Malang untuk segera berkoordinasi dan mengirim surat resmi kepada pemerintah pusat. Pasalnya, lokasi kejadian berada di jalan nasional dengan sistem drainase yang menjadi kewenangan instansi pusat.
“Kami sudah minta Dinas PUPR-PKP menyampaikan laporan resmi bahwa di lokasi tersebut telah terjadi peristiwa yang menelan korban jiwa. Saat itu hujan deras dan air meluap hingga lubang gorong-gorong tidak terlihat,” ungkapnya.
Wahyu menambahkan, pihaknya mendorong adanya pengamanan tambahan di sekitar area gorong-gorong terbuka agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami berharap ada antisipasi berupa pengaman di titik-titik rawan, supaya kalau air kembali meluap, warga tetap aman,” katanya.
Tak lupa, Wahyu mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati di tengah cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah Malang Raya.
“Jika hujan deras, sebaiknya hindari keluar rumah kecuali untuk keperluan penting. Keselamatan harus diutamakan,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gutik (64) ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus deras dari gorong-gorong di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo hingga ke kawasan persimpangan Jalan Sulfat. Jenazahnya dimakamkan pada Jumat pagi (31/10/2025). Almarhumah dikenal sebagai sosok pekerja keras dan tinggal bersama cucu semata wayangnya setelah suami dan anaknya meninggal dunia lebih dulu. (*)
| Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama | 
| Editor | : Ferry Agusta Satrio | 
 Berita
 Berita 
       
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
                 
                 
                 
                 
                 
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
               TIMES Jatim
            TIMES Jatim