TIMES JATIM, MALANG – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dalam merevolusi sektor pariwisata mendapatkan pengakuan tertinggi. Pemkab Probolinggo resmi menerima anugerah bergengsi dari TIMES Indonesia dalam kategori The Innovation Hub Awards.

Dalam ajang penghargaan tersebut, Pemkab Probolinggo menyabet gelar spesifik sebagai "Visionary Sustainable Nature Tourism" (Visioner Pariwisata Alam Berkelanjutan). Penghargaan ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Probolinggo, Ra Fahmi AHZ, pada acara puncak penganugerahan di Hotel Grand Mercure Malang.

Pengakuan atas Visi "Gateway Hub"

Penghargaan ini menjadi validasi atas strategi besar Pemkab yang mengubah paradigma wisata Probolinggo. TIMES Indonesia menilai Pemkab Probolinggo sukses bertransformasi dari sekadar wilayah lintasan menjadi "Gateway Hub".

Visi ini dinilai "Visionary" karena mampu melihat potensi masa depan di luar destinasi mainstream. Pemkab berhasil mengintegrasikan potensi Gunung Bromo dengan kekayaan alam lain seperti air terjun, pegunungan, dan deretan danau vulkanik, menciptakan ekosistem wisata yang utuh dan saling menopang.

Kunci Sukses: Seven Lakes Festival

Salah satu indikator utama yang mengantarkan Pemkab meraih titel ini adalah kesuksesan penyelenggaraan Seven Lakes Festival. Event ini dianggap sebagai terobosan konkret dalam menerjemahkan konsep pariwisata berkelanjutan.

Festival tersebut tidak hanya mempromosikan keindahan tujuh danau (seperti Ranu Agung dan Ranu Segaran), tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konservasi air dan lingkungan. Inilah yang mendasari penyematkan kata "Sustainable" (berkelanjutan) dalam penghargaan tersebut. Pemkab dinilai mampu menyeimbangkan antara eksploitasi ekonomi wisata dengan pelestarian ekologi.

Usai menerima penghargaan, Wakil Bupati Ra Fahmi AHZ menyampaikan rasa syukurnya. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini adalah milik seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo yang telah mendukung program pemerintah.

Ra Fahmi menambahkan, predikat Gateway Hub ini menjadi motivasi agar infrastruktur dan pelayanan wisata di Probolinggo terus ditingkatkan menjadi kelas dunia.

"Alhamdulillah, anugerah 'The Innovation Hub Award' ini adalah bukti perjuangan ini baru saja dimulai. Konsep wisata alam berkelanjutan yang kita usung bukan hanya soal mendatangkan turis, tapi bagaimana alam tetap lestari dan masyarakat di sekitarnya bisa hidup sejahtera," ujar Ra Fahmi.

Penghargaan ATI 2025 makin memacu Pemkab Probolinggo menatap tahun depan dengan target kunjungan wisata yang lebih tinggi dan program-program inovatif lainnya. (*)