TIMES JATIM, GRESIK – Badan Pusat Statistik  Kabupaten Gresik (BPS Kabupaten Gresik)  memproyeksikan Desa Masangan Kecamatan Bungah menjadi desa cinta statistik spesifikasi pengembangan UMKM.

Guna memastikan program Desa Cantik ini berjalan dengan baik, pihak Badan Pusat Statistik (BPS) Gresik dan Pemkab Gresik melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Gresik memberikan dukungan melalui sosialisasi.

Kepala Dinas PMD Gresik Abu Hassan mengatakan, pembinaan Desa Cantik di Masangan ini bertujuan agar data statistik yang sudah dikelola oleh aparatur desa.

"Desa Masangan ini sudah berhasil menyiapkan data terkait UMKM. Kita ketahui UMKM merupakan urat nadi perekonomian sehingga perlu ditindaklanjuti oleh aparatur desa setempat dengan pengembangan digitalisasi UMKM," ujar Abu Hassan.

Statistisi Ahli Madya BPS Gresik Tulus Subagio menambahkan, pada tahun 2024 ini ada tiga desa di Gresik, yakni Masangan Bungah, Doudo Panceng dan Klotok Balongpanggang yang didaftarkan untuk mengikuti lomba tingkat nasional Desa Cantik.

"Kami dari BPS Gresik selaku instansi pembina sektoral, selalu siap berkolaborasi, melakukan pembinaan dan berdiskusi tentang Desa Cantik. Kebetulan di Desa Masangan ini sangat spesifik dalam pengembangan UMKM digital," kata Tulus.

Sementara itu, Kepala Desa Masangan Suyanto berharap setelah adanya sosialisasi dan pembinaan Desa Cantik ini UMKM di desanya lebih maju dan berkembang. 

Apalagi ada dorongan dari instansi terkait untuk mengaplikasikan UMKM melalui program digitalisasi.

"Kita bersama tim dari BPS Gresik juga sudah melakukan pendataan UMKM di Desa Masangan. Jumlahnya kurang lebih 558 UMKM dengan waktu pendataan selama dua bulan," paparnya.

Perlu diketahui, Desa Cinta Statistik merupakan program percepatan dari BPS dalam lingkup wilayah Desa/Kelurahan untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam mengelola dan memanfaatkan data desa sehingga perencanaan lembangunan desa menjadi lebih tepat sasaran. (*)