TIMES JATIM, LAMONGAN – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemkab Lamongan kembali menggelar wisata edukasi bertajuk Belajar Bersama di Museum yang berlangsung dua hari, Selasa (19/11/2024) hingga Rabu (20/11/2024).
Belajar Bersama di Museum ini diikuti 300 siswa dari enam sekolah dasar di Lamongan ini untuk mengenalkan sejarah dan cagar budaya sejak dini kepada generasi muda.
Kegiatan diawali di halaman Kantor Pemda Lamongan, di mana Plt. Bupati Lamongan Kiai Haji Abdul Rouf memberikan sambutan hangat kepada para siswa.
"Anak-anak sekarang berada di lingkungan kantor Pemda Lamongan. Setelah ini, kalian akan menuju beberapa tempat bersejarah, termasuk Toren PDAM di Alun-alun, Masjid Agung Lamongan, dan Museum Sunan Drajat di Paciran," katanya.
Kiai Rouf juga memberikan wawasan singkat tentang cagar budaya yang akan dikunjungi para siswa.
"Toren PDAM yang dibangun pada 1924 ini menjadi ikon dan memiliki fungsi penting untuk mengaliri air bersih bagi masyarakat. Masjid Agung Lamongan menyimpan sejarah dengan gentong dan pasujudan dari batu yang berkaitan dengan Mbah Andansari dan Andanwangi. Di Paciran, kalian akan belajar lebih banyak tentang Sunan Drajat," tuturnya.
Kiai Rouf berharap, para siswa yang sudah mengikuti wisata edukasi ini semakin mencintai budaya Lamongan.
Sementara itu Kepala Disparbud Lamongan, Siti Rubikah, menjelaskan, wisata edukasi tahun ini melibatkan enam sekolah.
“Mulai hari ini dan besok Dinas Pariwisata mengadakan kegiatan belajar bersama di museum. Kegiatan belajar di museum pada tahun 2024 ini sebanyak 300 siswa dari SDN Sumberejo, SDN Rancangkencono, SDN 1 Tawangrejo, SDN 3 Mojorejo, SDN Kemlagigede, dan SDN Kemlagi Lor," ujarnya.
Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini, terutama saat mengunjungi Toren PDAM dan Museum Sunan Drajat. Dengan mengenalkan sejarah secara langsung, Rubikag berharap generasi muda mampu menghargai warisan budaya Lamongan serta menjaga nilai-nilai tradisi yang ada.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan cinta budaya dan sejarah sejak dini. Ini adalah bagian dari penghormatan terhadap para pahlawan masa lalu," katanya. (*)
Pewarta | : Ardiyanto |
Editor | : Imadudin Muhammad |