https://jatim.times.co.id/
Berita

DPM-PTSP Pro Aktif Promosikan Peluang Investasi Jawa Timur

Kamis, 25 Maret 2021 - 22:28
DPM-PTSP Pro Aktif Promosikan Peluang Investasi Jawa Timur DPM-PTSP menggelar Business Networking Forum (BNF) bertema Business Collaboration Investment Based on I-PRO (Investment Ready to Offer) and Sustainable di Hotel Kokoon, Jalan Raya Jember, Dusun Krajan, Dadapan, Banyuwangi. (FOTO: Dok. Pemprov Jatim)

TIMES JATIM, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu  terus mendorong investasi masuk ke Bumi Majapahit.

Terbaru, DPM-PTSP baru saja menggelar Business Networking Forum (BNF) dengan tema Business Collaboration Investment Based on I-PRO (Investment Ready to Offer) and Sustainable.

dpm ptsp jatim 2

Kegiatan itu dihelat secara hybrid pada 23-24 Maret 2021 bertempat di Hotel Kokoon, Jalan Raya Jember, Dusun Krajan, Dadapan, Banyuwangi.

BNF 2021 dihadiri 70 peserta offline dari Consul General of Japan, Consul General of Australia, Consul General of RRC, Perwakilan Kedutaan Besar United Kingdom di Surabaya.

Sedangkan yang hadir secara online adalah perwakilan dari KBRI Dubai, KBRI Singapore, KBRI Australia, KBRI Jepang, KBRI Korea, IIPC Sydney - Australia, IIPC Singapura, IIPC Jepang dan IIPC UEA.

Kepala DPM-PTSP Jawa Timur Aris Mukiyono mengatakan bahwa kegiatan BNF 2021 ini merupakan strategi mempromosikan proyek strategis nasional yang ada di Jawa Timur.

Sebagaimana dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019. Terdapat banyak pembangunan di Jatim. Mulai dari pengembangan kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS), Selingkar Wilis hingga Selingkar Ijen.

Perlu upaya mewujudkan dan mempercepat realisasi pelaksanaan Perpres 80 tahun 2019. Di mana terdapat 218 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 294,34 triliun. Alokasi pembiayaan sendiri, jelas Aris, berasal dari APBN, APBD, BUMN/BUMD, KPBU dan swasta. Oleh sebab itu, kolaborasi investasi menjadi hal ideal.

"Mengingat, keterbatasan sumber pendanaan pemerintah yang semakin berkurang untuk memenuhi berbagai jenis pelayanan publik yang terus meningkat,” ucap Aris, Kamis (25/3/2021).

Adanya kolaborasi yang baik, jelasnya, akan berdampak terhadap sinergitasi dan efisiensi waktu dan sumber pembiayaan. Karena, dalam kolaborasi bakal melibatkan para professional dan teknologi kekinian.

"Hal itu sesuai amanah ibu gubernur, kami harus bersinergi, rembug, nyekrup dengan daerah dalam mempromosikan investasi secara berkelanjutan," tambahnya.

Lebih lanjut Aris mengungkapkan, forum tersebut juga dinilai merupakan bagian dalam penguatan sinergi dan kolaborasi lebih lanjut.

dpm ptsp jatim 3

Sementara dalam upaya membangun kolaborasi, kata Aris, diperlukan investasi berbasis Investment Project Ready To Offer (I-PRO) guna menarik minat calon investor.

Investment Project Ready To Offer (I-PRO) merupakan proyek investasi Clear and Clean yaitu proyek yang memiliki Feasibility Study serta tidak memiliki kendala izin usaha dan lahan.

“Mengingat pentingnya kolaborasi bisnis berbasis I-PRO itulah maka kami mengelar BNF ini. Yang Alhamdulillah  kemarin melibatkan narasumber dari berbagai kalangan profesional dan praktisi. Yang tujuannya meningkatkan kolaborasi bisnis berbasis I-PRO mendorong minat instansi terkait, asosiasi dan pelaku bisnis untuk berinvestasi di Jawa Timur dan membuka peluang bisnis dan investasi bisnis berkelanjutan di Jawa Timur,” tegas Aris.

Narasumber yang hadir ada Kementerian Perindustrian, Bappenas, Shire Oak International, PP. Anwarul Maliki dan PT. Bharata (LNG). Sedangkan peserta uang dilibatkan ada 9 kawasan industri mulai Kawasan Industri Gresik (KIG/KIT), Kawasan Industri Manyar Sejahtera - Java Integrated Industrial and Ports Esatate (JIIPE), Ngoro Industrial Park (NIP), serta Sidoarjo Rangkah Industrial Estate (SIRIE) dan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER, PIER). Selain itu juga melibatkan sebanyak 26 (dua puluh enam ) orang dari enam perusahaan besar.

“Kami berusaha terus mempromosikan Jawa Timur untuk menarik sektor sektor strategis berinvestasi di Jatim. Kita ingin investasi menjadi salah satu pengungkit ekonomi Jatim di tengah pandemi. Sebab kita tahu, nyatanya selama setahun 2020 kemarin, investasi kita justru tumbuh. Realisasi Investasi Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur sepanjang tahun 2020 mencapai Rp 78,3 triliun. Realisasi tersebut terdiri dari PMA sebesar Rp 22,6 triliun dan PMDN sebesar Rp 55,7 triliun. Capaian ini meningkat 33,8% dibanding tahun sebelumnya. Sementara skala nasional investasi naik 2,1%,” tegasnya.

Untuk itu ia ingin capaian peningkatan serupa bisa meningkat kembali di tahun 2021 ini. Terobosan dalam hal pelayanan perizinan kepada pelaku usaha, terus dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur melalui DPM PTSP Provinsi Jawa Timur. Tak hanya memberikan pelayanan perizinan melalui program JOSS nya, DPMPTSP Jatim juga melakukan pelayanan perizinan kepada masyarakat pelaku usaha. Utamanya nelayan di pelabuhan perikanan Muncar. DPM PTSP menggelar roadshow Pelayanan Perizinan di Daerah yang berkolaborasi beberapa instansi terkait. Pelayanan ini, pada prinsipnya memudahkan mengurus perizinannya. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.