TIMES JATIM, MALANG – Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang (UM), Dr H Hakkun Elmunsyah menyatakan, Artificial Intellegence (AI) atau yang biasa disebut kecerdasan buatan memiliki banyak manfaat dalam mempermudah hidup manusia. Meski demikian, teknologi AI saat ini masih jarang diminati.
Hakkun melihat ini saat menjadi juri Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Wilayah Kerja III Jawa Timur. Saat itu, anya ada 9 peserta yang ikut dari 183 peserta yang ada.
"Padahal AI ini sudah digunakan dimana-mana. Namun peminatnya hanya lima persen. Malahan yang aktivitas jaringan yang sudah kuno malah banyak peminatnya," ujar Hakkun, Kamis (18/8/2022).
Oleh sebab itu, Hakkun pun mencoba memperkenalkan keuntungan belajar AI di dunia serba digital ini.
Bersama tiga dosen lainnya, Hakkun pun melakukan pengabdian dan memilih SMKN 2 Kota Malang sebagai lokasi dalam memperkenalkan pembelajaran AI.
Tak hanya siswa-siswi saja, sejumlah guru di SMKN 2 tersebut juga mendapatkan bekal pelatihan AI dengan melibatkan Dosen Prodi Teknik Informatika dan yang lainnya.
"Kami menghadirkan semua yang berkompeten di bidang ini dan mempunyai banyak pengalaman sebagai pembicara," ungkapnya.
Dalam pelatihannya, sejumlah guru diberi wawasan untuk menguasai teknologi AI. Tujuannya, agar para guru bisa menelurkan ide dan gagasan AI ke para siswanya.
"Nantinya para guru itu bisa menyisipkan ini di pelajaran. Kalau mata pelajarannya banyak dan terjadi perombakan ya bisa dialihkan ke kegiatan ekstrakulikuler," katanya.
Hakkun membeberkan, seperti saat kita menikmati musik melalui aplikasi terbaru di dunia digital, semuanya ternyata menggunakan teknologi AI.
"Contoh seperti Spotify (aplikasi musik), cuma pakai speech sudah ada lirik dan lagunya. Itu contoh penggunaan AI dan masih banyak lagi yang bersinggungan dengan kehidupan kita," bebernya.
Dengan adanya pengabdian ini, Hakkun berharap kepada SMKN 2 Kota Malang yang mempunyai jurusan TKJ bisa mengirimkan pesertanya di LKS Wilker III selanjutnya untuk bidang AI.
Selain itu, siswa nantinya juga akan lebih bisa siap kerja dengan bermodalkan wawasan di bidang AI.
"Dan juga bisa memberi nilai plus saat di industri nanti. Mereka tidak hanya memberikan suatu produk saja. Tapi produk yang aplikatif dan berguna bagi masyarakat," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dosen Universitas Negeri Malang Dorong Penelitian Artificial Intellegence
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |