TIMES JATIM, PACITAN – Kabar duka datang dari Pacitan, Jawa Timur. Mbah Sutiman sang pencipta seni tari Kethek Ogleng asal Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan itu akhirnya tutup usia karena sakit sesak nafas.
Menurut pengakuan Sukisno yang masih kerabat, Sutiman tutup usia di Rumah Sakit (RS) Maguan Husada, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri setelah dirawat selama 5 hari.
"Meninggalnya tadi sekitar pukul 08.00 WIB pagi karena sakit sesak nafas. Sudah lima hari sejak Kamis (13/01) kemarin almarhum dirawat di RS Maguan Husada," katanya, Selasa (18/01/2022).
Suasana pertunjukan Kesenian Kethek Ogleng Pacitan. (Foto: Pemkab Pacitan For TIMES Indonesia)
Pria yang juga aktif di Sanggar Condro Wanoro itu menambahkan, jenazah Sutiman rencananya dimakamkan di tanah kelahirannya, yakni Desa Tokawi.
"Almarhum dimakamkan di Desa Tokawi," terang Sukisno saat dikonfirmasi TIMES Indonesia melalui aplikasi Whatsapp.
Diketahui, Sutiman atau disapa akrab Timan itu wafat pada usianya yang ke-76.
Sang legenda sangat menginspirasi generasi muda untuk tetap melestarikan tradisi warisan budaya tak benda kesenian tari Kethek Ogleng. Sosoknya yang sederhana mampu mengharumkan nama Pacitan yang sangat kaya akan budaya. Semoga Tuhan mencatat amal baiknya semasa hidup. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |