TIMES JATIM, JOMBANG – Kabupaten Jombang, Jawa Timur selain dijuluki sebagai kota santri juga banyak melahirkan tokoh agama Islam dan Pahlawan Nasional. Tak heran banyak tokoh-tokoh agama Islam ketika wafat  disemayamkan Jombang. Dengan latar belakang tersebut, tak heran jika Jombang banyak wisata religi yang banyak dikunjungi oleh para peziarah dan penikmat wisata religi ziarah makam.

TIMES Indonesia merekomendasikan destinasi wisata religi ziarah makam para tokoh agama Islam yang sering menjadi jujukan perziarah saat berkunjung ke kota toleransi Jombang.

1. Kawasan Makam Gus Dur.

Makam yang terletak di dalam komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang ini terdapat banyak makam tokoh agama Islam di dalamnya. Diantaranya Makam Hadratus Syech KH Hasyim Asy'ari, KH Yusuf Hasyim, KH Abdurrahman Wahid dan berbagai duriyah Ponpes Tebuireng lainnya.

Hadratus Syech KH Hasyim Asy'ari sendiri merupakan pahlawan nasional dan salah satu pendiri organisasi masyarakat Nadlatul Ulama (NU). Sedangkan KH Yusuf Hasyim merupakan ayah dari Gus Dur ia juga pernah menjabat dipemerintahan sebagai Menteri Agama pada masanya.

Terakhir yaitu makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sendiri merupakan Presiden RI ke empat. Semenjak wafatnya Gus Dur makan ini terkenal sebagai kawasan makam Gus Dur karena banyak peziarah yang datang ke makam ini setelah wafatnya Gus Dur.

Dalam wisata religi kali ini pengunjung juga akan dimanjakan dengan adanya musium islam indonesia KH Hasyim Asy'ari yang terletak di dekat area parkir makam Gus Dur tepatnya dibelakang Ponpes Tebuireng.

Di hari biasa makam ini bisa dikunjungi oleh siapapun dan buka selama 24 jam. Namun, pada saat pandemi seperti saat ini kawasan makam Gus Dur masih tutup dan belum dibuka untuk peziarah pada umumnya.

2. Makam KH Abdul Wahab Chasbullah

Terletak tak jauh dari Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, tepatnya di Desa Tambakrejo, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

KH Abdul Wahab Chasbullah merupakan pahlawan Nasional dan Ulama inspirator salah satu pendiri dan penggerak organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama (NU). Ia juga merupakan pendiri dari Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas.

Makam KH Abdul Wahab Chasbullah buka selama 24 jam dan terbuka untuk umum. Di masa pandemi Covid-19 ini juga masih buka, sebab letaknya yang jauh dari Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas.

3. Makam KH Bisri Syansuri

Makam beliau terletak di kawasan Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

KH Bisri Syansuri merupakan salah satu pendiri organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) bersama 3 Kiai lainnya yaitu KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Chasbullah dan KH Romli Tamim.

Beliau juga sebagai salah satu pendiri pondok pesantren putri pertama di Jawa Timur yang dulunya sempat banyak yang menentang dengan adanya Ponpes putri.

Beliau merupakan kakek dari Gus Dur yang juga turut berkorban melawan penjajah di Republik Indonesia salah satunya pernah menjadi Kepala Staf Komando untuk menjadi penghubung antara gerakan massa yang dikerahkan oleh Bung Tomo dengan para kiai seluruh Jawa Timur menjelang peristiwa 10 November di Surabaya.

Di hari biasa makam ini juga buka selama 24 Jam dan dibuka untuk umum. Namun, di masa pandemi Covid-19 masih tutup sebab letaknya yang di dalam Ponpes Mambaul Ma'arif Denanyar, dikawatirkan terjadi penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren.

4. Makam KH Romli Tamim dan KH Tamim Irsyad

Makam tersebut berada di makam keluarga tepatnya di kawasan Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.

KH Tamim Irsyad merupakan pendiri dari Ponpes Darul Ulum, Rejoso dan saat ini menjadi salah satu pondok terbesar di Kabupaten Jombang.

Sedangkan KH Romli Tamim merupakan salah satu ulama besar Nahdlotul Ulama (NU) dan beliau ialah salah satu mursyid thariqah NU yang menciptakan bacaan istiqhasah.

Di hari biasa makam ini juga buka selama 24 jam dan terbuka untuk umum. Namun, sama dengan makam ulama lainnya pada saat pandemi Covid-19 ini masih di tutup untuk umum.

5. Makam Sayyid Sulaiman

Makam beliau terletak di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Beliau merupakan salah satu tokoh agama dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa khususnya di Jawa Timur.

Sayyid Sulaiman ialah keturunan dari ulama dari Yaman dan ibunya merupakan putri dari sunan gunung jati. Maka tak heran jika beliau merupakan salah satu pendakwah terkenal pada masanya.

Makam ini dibuka untuk umum dan buka selama 24 jam. Di masa pandemi Covid-19 makam ini juga masih buka.

Itulah datar tempat wisata religi di Jombang yang sayang jika tidak dikunjungi.(*)