TIMES JATIM, JOMBANG – Kabar gembira datang dari Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pasalnya, kini para pecinta wisata religi bisa mengunjungi Makam KH Abdurrahman Wahid atau Makam Gus Dur seperti biasanya.

Kalau sebelumnya, wisata religi Makam Gus Dur hanya dibuka pada siang hari antara pukul 08.00 - 13.30 saja. Kini para peziarah bisa mengunjunginya di malam hari juga.

Kabar gembira itu ditegaskan dalam maklumat yang tertuang dalam surat edaran dengan nomor: 1825/I/HM 00 01/PENG/IV/2022 dari Pengasuh Pesantren Tebuireng tertanggal Sabtu (23/4/2022) kemarin.

“Melalui maklumat ini, kami informasikan kepada masyarakat umum bahwa Makam Masyayikh Pesantren Tebuireng akan dibuka 2 (dua) shift mulai hari Sabtu, 23 April 2022,” tulis isi maklumat yang ditandatangani oleh KH Abdul Hakim Mahfudz pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang.

Berikut Jadwal Buka Wisata Religi Makam Gus Dur

Dalam surat edaran tertulis itu, memuat informasi mulai dibukanya makam Gus Dur dengan dua shift. Dimulai sejak pagi pada pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB. Sementara malamnya mulai dibuka kembali pada pukul 20.00 WIB hingga ditutup 03.00 WIB dini hari.

Dikonfirmasi, Ketua Satgas Covid-19 Ponpes Tebuireng mengungkapkan kembali dibukanya jam malam bagi peziarah di Makam Presiden RI ke-4 ini atas pertimbangan aktivitas santri yang sudah tidak ada lantaran libur lebaran dan kasus Covid-19 yang sudah dinilai mulai melandai.

"Melihat kondisi Covid-19 yang sudah melandai, dan saat ini santri juga sedang libur panjang jadi aktivitas di pondok sepi sehingga tidak terlalu membahayakan. Maka kami memberanikan untuk buka kembali di jam malam," ungkapnya, Minggu (24/4/2022).

Pihaknya menegaskan, para peziarah bisa masuk ke makam Gus Dur pada waktu yang sudah diatur sesuai surat Maklumat Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang. Pihak pesantren tidak membatasi jumlah peziarah yang akan masuk ke kompleks makam keluarga PP Tebuireng itu. "Tidak ada batasan, namun para peziarah tetap harus mematuhi protokol kesehatan salah satunya wajib bermasker," jelasnya singkat. (*)