TIMES JATIM, JAKARTA – IOC secara resmi tidak mengajak Rusia dan Belarusia untuk ikut Olimpiade Paris 2024 yang akan digelar di Perancis.

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengatakan, sangat percaya diri bahwa Paris telah siap.

Rabu (26/7/2023) kemarin, Bach mengundang perwakilan negara peserta Olimpiade, dimana dia secara resmi mengundang 203 negara untuk ambil bagian dalam Olimpiade Musim Panas.

Dalam sejarah, Olimpiade 2024 musim panas kali ini akan dilaksanakan di luar stadion.

Olimpiade Musim Panas 2024 yang resminya bernama Games of the XXXIII Olympiad dan secara umum disebut Olimpiade Paris 2024 ini adalah ajang olahraga internasional utama yang akan diselenggarakan di Paris, Prancis pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024 mendatang.

Bach mengatakan, dia sangat yakin bahwa Paris akan siap pada waktunya nanti.

Selasa sebelumnya, Bach menyusuri Sungai Seine melihat persiapan, tempat yang akan digunakan untuk upacara pembukaan spektakuler pada 26 Juli 2024 nanti.

Usai acara itu, Bach kemudian membagikan undangan kepada perwakilan dari China dan tujuh NOC lainnya, bersama dengan Tim Olimpiade Pengungsi IOC.

Selain itu, 203 NOC yang memenuhi syarat juga telah menerima undangan dari IOC dan Paris 2024, kecuali NOC Guatemala, yang saat ini ditangguhkan, serta NOC Rusia dan Belarusia.

IOC telah mengisyaratkan bahwa keputusan mengenai partisipasi atlet individu dan netral dengan paspor Rusia atau Belarusia akan dibuat sesuai dengan rekomendasi dari Federasi Internasional dan penyelenggara acara olahraga internasional tentang penyertaan atlet tersebut dalam kompetisi internasional, pada saatnya.

Thomas Bach juga menekankan misi pemersatu Olimpiade.

"Di dunia kita yang rapuh, dengan konflik, perpecahan, dan perang yang meningkat, kita butuh kekuatan pemersatu ini lebih dari sebelumnya. Pertandingan Olimpiade Paris 2024 harus terus membangun jembatan pemahaman dan persahabatan lintas negara," katanya. (*)