TIMES JATIM, MALANG – Polsek se-Kota Malang dibawah jajaran Polresta Malang Kota membuka layanan penitipan kendaraan bagi warga yang hendak berlibur ataupun pulang kampung saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Hal itu dilakukan, juga untuk mengantisipasi adanya tindakan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Mohammad Sholeh membenarkan layanan tersebut. Seluruh warga dipersilahkan untuk menitipkan kendaraannya di Polsek agar aman saat ditinggal libur maupun pulang kampung Nataru.

“Kalau misal ditinggal berlibur atau melaksanakan ibadah, masyarakat boleh menitipkan kendaraan ataupun barang berharga di kantor polisi terdekat (Polsek) atau Polresta,” ujar Mohammad Sholeh, Jumat (27/12/2024).

Baginya, keamanan wilayah Kota Malang mutlak harus diwujudkan di moment Nataru ini. Pihaknya juga terus memantau keamanan masyarakat dalam menjalankan kegiatan Natal maupun liburan Tahun Baru. 

Salah satunya dengan meningkatkan ekskalasi patroli baik berskala besar maupun kecil. Pihaknya juga menyebut akan menindak tegas segala kejahatan yang terjadi di Kota Malang saat momen Nataru. 

"Jadi siapapun yang melakukan kejahatan di Kota Malang ini, kami akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. Jadi jangan main main di wilayah Kota Malang," tegasnya.

Apalagi, sindikat curanmor dengan 5 tersangka bahkan sudah terbongkar dalam beberapa hari terakhir. Hal ini menjadi komitmen dalam menciptakan kondusifitas dan keamanan di Kota Malang.

"Pelaku pelaku curanmor di Kota Malang sudah kami tangkap dan kami tindak tegas. Sehingga harapannya tak ada lagi yang melakukan tindak pidana curanmor," tuturnya.

Sejauh ini menurutnya, wilayah Kota Malang cukup kondusif dalam hal tingkat kejahatan curanmor. Hanya saja, ia menyebut bahwa wilayah padat penduduk dan pusat keramaian masih perlu terus dipantau.

"Kalau bicara wilayah kerawanan, hampir seluruh wilayah di Kota Malang ini biasa atau tak terlalu menonjol tingkat kerawanannya. Namun perlu diantisipasi di wilayah padat penduduk seperti Lowokwaru atau wilayah jantung kota yang banyak aktivitas masyarakat," tandasnya. (*)