TIMES JATIM, JAKARTA – Kinerja pendidikan pada penilaian akumulasi raport mutu pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Kabupaten Pangandaran menempati peringkat pertama se Provinsi Jawa Barat dengan nilai 99,43.

Kinerja pendidikan merupakan akumulasi penilaian dari raport mutu pendidikan SD dan SLTP yang ada di Kabupaten Pangandaran.

Raport mutu pendidikan 2020 di Pangandaran ditengah pandemi Covid-19 dinilai baik.

Pada raport mutu pendidikan tahun 2020 se Provinsi Jawa Barat untuk SD menempati peringkat ke tiga dengan nilai 5,92, sedangkan SLTP menempati peringkat ke empat dengan nilai 5,77.

Meski di tengah pandemi Covid-19 kualitas pendidikan di Kabupaten Pangandaran berhasil dipertahankan.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pangandaran Agus Nurdin mengatakan, prestasi tersebut tidak lepas dari peran dan semangat tenaga pendidikan.

"Kami atas nama Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Pangandaran mengapresiasi seluruh tenaga kependidikan yang telah bekerja keras menjaga kualitas pendidikan di tahun 2020," kata Agus, Jum'at (3/9/2021).

Agus menambahkan, prestasi tersebut harus terus ditingkatkan dan diperbaiki kekurangannya.

"Prestasi ini berkat kerja keras Kepala Sekolah, pengawas, guru dan seluruh tenaga kependidikan di Pangandaran," tambahnya.

Agus menjelaskan, tidak mudah mempertahankan prestasi untuk kualitas pendidikan ditengah pandemi Covid-19.

"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sejak pandemi Covid-19 terjadi, aktivitas sekolah tatap muka sangat dibatasi dan sebagian besar dilakukan secara virtual," jelas Agus.

Namun kerja keras dan kegigihan bersama hasil raport mutu pendidikan tahun 2020 membuahkan hasil yang maksimal.

"Raport mutu pendidikan dilakukan penilaiannya secara objektif melalui Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan atau (LPMP)," terangnya.

Beberapa indikator dalam menentukan mutu pendidikan memiliki standar di antaranya, kompetensi lulusan, standar isi, proses, penilaian, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana juga standar pembiayaan.

"Pada tahun 2016 dapat nilai 71,1, tahun 2017 dapat nilai 80,1, tahun 2018 dapat nilai 97,4, tahun 2019 dapat nilai 93,2 dan tahun 2020 mendapat nilai 91,3," sebutnya.

Prestasi yang diraih pada penilaian hasil kinerja pendidikan di Kabupaten Pangandaran mendapat ranking pertama dengan nilai 99,43 harus menjadi motivasi bersama agar kualitas pendidikan di Pangandaran menghasilkan Sumber Daya Manusia yang unggul. (*)