TIMES JATIM, PACITAN – Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr. Mukodi, menyampaikan apresiasi kepada para peserta magang kependidikan yang telah menyelesaikan program dengan sukses.
Dalam acara penutupan yang berlangsung Selasa (12/11/2024), ia menekankan pentingnya kompetensi guru yang harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.
"Saya atas nama Ketua STKIP PGRI Pacitan, mengucapkan selamat dan sukses kepada para peserta magang kependidikan yang telah melaksanakan dengan baik," ucap Dr. Mukodi.
Ia menegaskan bahwa harapan besar tertuju pada penguatan empat kompetensi utama bagi para praktikan, yaitu kompetensi pedagogi, profesional, kepribadian, dan sosial.
"Tentu harapannya empat kompetensi, yaitu Pedagogi, profesional, kepribadian, dan sosial melekat kepada para praktikan," tambahnya.
Dr. Mukodi juga mengingatkan para praktikan agar senantiasa meningkatkan keahlian dan pengetahuan mereka. Menurutnya, guru yang ideal adalah mereka yang selalu siap memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kualifikasi yang memadai.
"Kami mohon para praktikan senantiasa mengupdate dan upgrade kepakaran dan keilmuan sehingga pada waktu dibutuhkan menjadi guru yang sesungguhnya di masyarakat, di sekolah sudah layak menjadi guru yang ideal," lanjutnya.
Di kesempatan tersebut, Dr. Mukodi juga memberikan apresiasi kepada Ketua Pelaksana dan seluruh jajaran yang telah menyelenggarakan program magang kependidikan dengan lancar.
Tidak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada para dosen pendamping lapangan yang telah berkontribusi dalam membimbing para praktikan selama 1,5 bulan di lokasi magang.
Sebaran Peserta Magang di Sekolah-sekolah Pacitan
Program magang kependidikan ini melibatkan puluhan peserta yang tersebar di berbagai sekolah di wilayah Pacitan, dari tingkat SMA hingga SD. SMAN 1 Pacitan menjadi salah satu lokasi dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu 13 peserta. Begitu juga dengan SMKN 2 Pacitan dan MAN Pacitan yang masing-masing menerima 13 peserta.
Selain itu, SMKN 1 Pacitan, SMKN 3 Pacitan, dan SMAN 2 Pacitan masing-masing diisi oleh 12 peserta. Sementara itu, SMKN Kebonagung dan SMKN 1 Donorojo juga tidak ketinggalan, masing-masing menerima 13 peserta yang siap mengembangkan kemampuan mengajar mereka.
Pada tingkat sekolah dasar, beberapa sekolah menerima peserta dalam jumlah lebih sedikit, namun tetap signifikan. Di SDN 1 Hadiluwih terdapat 6 peserta, sedangkan SDN 2 Sukorejo mendapat 5 peserta. SDN 1 Sedeng menampung 5 peserta dan SDN Sobo sebanyak 6 peserta. Distribusi peserta yang sama juga terjadi di SDN 1 Gondang dan SDN 2 Karangrejo, yang masing-masing memiliki 6 dan 5 peserta.
Demikian pula di SDN 1 Tulakan dan SDN Arjowinangun yang masing-masing menerima 6 dan 5 peserta. SDN 2 Purwoasri dan SDN 2 Worawari masing-masing diisi oleh 5 peserta. Distribusi serupa terjadi di SDN 2 Sirnoboyo dan SDN Widoro yang juga masing-masing mendapatkan 5 peserta.
Tidak hanya sekolah negeri, lembaga pendidikan berbasis agama seperti MI Al-Huda Ploso dan MIN 3 Pacitan turut menjadi lokasi magang, dengan masing-masing menampung 5 peserta.
Adapun, total peserta magang kependidikan tersebut adalah 170 orang.
Harapannya, melalui penempatan di berbagai lokasi ini, para praktikan dapat mengembangkan kompetensi pedagogi dan kepribadian, sekaligus berinteraksi langsung dengan beragam lingkungan pendidikan yang nyata di masyarakat Pacitan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mahasiswa Program Magang Kependidikan STKIP PGRI Pacitan Diminta Siap Jadi Guru Ideal
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Deasy Mayasari |