TIMES JATIM, JAKARTA – Universitas Islam Malang (Unisma) melalui The 1st International Conference on Mathematics Education and Technology (ICOMET) terus berkontribusi untuk kepentingan masyarakat.

ICOMET 2022 membahas rekomendasi untuk kebaikan teknologi pendidikan matematika yang efektif, efisien, dan inovatif berdasarkan kebutuhan teknologi kekinian.

ICOMET sukses digelar pada Sabtu (24/9/2022) secara hybrid di Gedung Umar bin Khattab lantai 4 UNISMA. Rektor Unisma Prof. Dr. Maskuri, M.Si membuka secara langsung kegiatan tersebut.

Maskuri menyampaikan bahwa masyarakat kini berada di era industri 4.0 dan menyambut society 5.0. Sebab itu, dunia pendidikan dituntut untuk meningkatkan daya saing dalam penggunaan teknologi di era transformasi digital.

"Kita harus mampu untuk cepat beradaptasi, terutama dalam hal digitalisasi pendidikan baca tulis, matematik, ilmu sosial, dan teknologi," paparnya.

Dia berharap para peserta bisa mengikuti seluruh rangkaian konferensi dan juga bisa mendapatkan manfaat baik untuk pribadi maupun profesional.

Maskuri mengatakan perguruan tinggi harus menghadirkan lebih banyak inovasi dan kreativitas dalam sektor pendidikan, penelitian, wirausaha, dan pengabdian masyarakat.

Unisma terus menggenjot karya ilmiah, riset dan gagasan mahasiswa serta dosen untuk mencapai visi misi kampus serta pendidikan yang lebih komprehensif.

"Saat ini, kita sedang menuju tonggak pencapaian sebagai kampus kewirausahaan. UNISMA akan menerima penghargaan sebagai kampus bertaraf Internasional pada tahun 2027," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Pascasarjana Unisma, Prof. Dr. Mas’ud Said, MM., Ph.D menambahkan bahwa kolaborasi Pascasarjana dengan FKIP ini perlu terus dibangun untuk menciptakan tujuan pendidikan yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Menurutnya, topik yang dibawakan mengenai penggunaan teknologi dalam pendidikan sangatlah menarik. Penting bagi pendidik untuk mengetahui peran teknologi dalam dunia pendidikan.

"Selain itu, penting juga untuk tahu betapa besarnya kesempatan yang kita miliki untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan pemanfaatan teknologi termasuk dalam lingkup pengajaran Matematika dan juga bidang lain seperti Ilmu Sosial dan Teknologi, dan seterusnya," kata Mas'ud.

Dia telah melihat penerapan penggunaan teknologi dalam pendidikan di beberapa negara. Menurutnya, dibutuhkan adanya komitmen yang kuat dari pemangku jabatan yang bertanggung jawab atas pengembangan teknologi ini.

Menurutnya, selama ini penggunaan teknologi hanya berfokus pada pengembangan regulasi dan kebijakan pemerintah, serta pada pengembangan alat-alat penunjang kebutuhan hidup saja.

Sebab itu, melalui kegiatan konferensi internasional ini diharapkan melahirkan ide-ide hebat sebagai solusi terhadap permasalahan tersebut.

"Saya harap konferensi ini dapat memperdalam pemahaman dan sudut pandang kita pada isu-isu penggunaan teknologi di pengembangan pendidikan," jelasnya.

Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama FKIP dan Program Pascasarjana Unisma. Konferensi internasional bidang matematika ini melibatkan para pakar dari beberapa perguruan tinggi di dalam dan luar negeri sebagai narasumber.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unisma Dr. Hasan Busri, M.Pd menyampaikan bahwa FKIP terbuka untuk bekerja sama dan berkomitmen untuk terus memperluas jaringan secara nasional maupun internasional.

Caranya di antaranya adalah melalui publikasi, kolaborasi, dan program-program internasional. Kegiatan ICOMET ini kata dia, menjadi salah satu program yang telah menjembatani prodi, fakultas, dan kampus dalam mencapai jaringan dunia serta peradaban dunia.

"Tujuannya untuk memperkaya pengetahuan dalam ranah pengajaran matematika. Diharapkan, dari konferensi ini, seluruh peserta mampu mendapatkan pengalaman yang bermanfaat," tukasnya.

ICOMET 2022 UNISMA ini menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya Prof. Der-Ching Yang, Ph.D dari National Chiayi University Taiwan, Sitti Maesuri Patahuddin, Ph.D dari University of Canberra Australia dan Prof. Dr. Surahmat, M.Si dari Unisma. (*)