TIMES JATIM, TANGERANG SELATAN – Lebih dari 350 pelajar dan mahasiswa dari 10 negara berkumpul di Hotel Santika Premiere Bintaro, Tangerang Selatan, untuk mengikuti ajang Global Millennial Model United Nations (GM MUN) 2025, yang berlangsung pada 10–12 Oktober 2025.
Kegiatan ini menghadirkan semangat diplomasi global melalui simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tempat para peserta muda berperan sebagai diplomat yang membahas isu-isu internasional aktual.
Dengan mengusung tagline #1 Coaching for International Competitions, acara yang digagas oleh Globy ini bertujuan menyiapkan generasi muda yang mampu berpikir kritis, berjiwa kepemimpinan global, dan berperan aktif dalam membentuk masa depan diplomasi.
“Global Millennial MUN hadir untuk memberdayakan pemimpin muda agar memiliki kesadaran global dan kemampuan kepemimpinan yang kuat,” ujar Muflih Dwi Fikri, Founder & CEO Globy.
Tahun ini, GM MUN 2025 menjadi sorotan karena dinobatkan sebagai acara MUN “beginner-friendly” pertama di Indonesia dengan peserta lintas negara. Program ini juga telah dikurasi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) di bawah Kemendikbudristek, menegaskan posisinya sebagai ajang pembelajaran diplomasi bertaraf internasional.
Tiga Level Kompetisi untuk Semua Kalangan
Agar dapat diikuti oleh berbagai jenjang usia, penyelenggara membagi peserta ke dalam tiga kategori: Junior Level (di bawah 15 tahun), Senior Level (15–18 tahun), dan Open Level (di bawah 30 tahun).
Selama tiga hari pelaksanaan, para delegasi mengikuti simulasi sidang PBB, konferensi internasional, sesi pertukaran budaya (cultural exchange), hingga gala dinner diplomatik yang mempertemukan peserta dari beragam latar belakang dan negara.
Perwakilan dan dewan juri datang dari berbagai negara seperti Malaysia, Lebanon, Pakistan, Vietnam, Brunei Darussalam, Singapura, dan Filipina, menjadikan GM MUN wadah pertemuan lintas budaya yang kaya akan perspektif global.
Tokoh Diplomasi Dunia Beri Inspirasi
Dua tokoh internasional turut hadir memberi wawasan dan inspirasi, yakni Jeffrey Labovitz, Chief of Mission International Organization for Migration (IOM) Indonesia, serta Dr. I Made Andi Arsana, United Nations Conciliator dan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM). Keduanya menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjawab tantangan global melalui diplomasi dan kerja sama antarnegara.
Penghargaan bagi Delegasi Terbaik
Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan sejumlah penghargaan bergengsi kepada para peserta, antara lain Best Delegate, Most Outstanding Delegate, Honorable Mention, Diplomatic Commendation, dan Best Position Paper.
Menurut Muflih Dwi Fikri, kegiatan seperti ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga sarana pengembangan diri dan karier akademik.
“Melalui MUN, banyak peserta yang memanfaatkan sertifikatnya untuk mendaftar ke universitas ternama, program beasiswa, hingga jalur SNBP. Kami ingin membuktikan bahwa siapa pun bisa menjadi bagian dari komunitas global, asal berani belajar dan mencoba,” ujarnya.
Akan Digelar Kembali di Yogyakarta
Kesuksesan penyelenggaraan tahun ini menjadi pijakan bagi Globy untuk terus memperkuat peran generasi muda Indonesia dalam diplomasi global dan mendukung semangat Sustainable Development Goals (SDGs).
Rencananya, Global Millennial MUN 2026 akan kembali digelar di Yogyakarta pada 2–4 Januari 2026 dengan skala yang lebih besar dan partisipasi internasional yang lebih luas.
“Melalui Global Millennial MUN, kami ingin mencetak pemimpin muda berwawasan global yang mampu membawa perubahan positif bagi dunia melalui diplomasi dan kolaborasi lintas negara,” kata Muflih. (*)
Pewarta | : TIMES Magang 2025 |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |