TIMES JATIM, YOGYAKARTA – Wakil Presiden (Wapres RI) KH Ma’ruf Amin didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR RI Mohammad Zainal Fatah meninjau lokasi pembangunan gedung Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta yang berada di Padukuhan Dowangan, Banyuraden, Gamping Sleman, DI Yogyakarta pada Selasa (25/10/2022).
Wapres RI mengatakan, bahwa dengan terbangunnya gedung kampus baru, Universitas Nahdlatul Ulama akan menjadi model pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul tidak hanya untuk kalangan warga NU tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia.
"Saya mengapresiasi seluruh pihak terkait yang telah bekerja keras sehingga proses pembangunan gedung baru UNU berjalan sesuai target yang telah ditentukan," kata Wapres RI Ma'ruf Amin.
Dari segi konstruksi, Wapres RI berpesan agar bangunan kampus Universitas Nahdlatul Ulama dapat menjadi bangunan yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan berbagai sumber energi terbarukan.
"Salah satunya dalam pemenuhan kebutuhan listrik agar dipasang panel surya sebagai dukungan sumber listrik tambahan selain PLN," kata Wapres RI.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR RI Mohammad Zainal Fatah mengatakan, pembangunan gedung/berbagai fasilitas pendidikan yang dilakukan Kementerian PUPR RI tidak hanya sebatas pembangunan fisik, namun juga pembangunan pusat kebudayaan bagi SDM Indonesia.
"Sesungguhnya yang kita bangun adalah pusat kebudayaan karena kampus ini bertujuan untuk menyiapkan generasi yang akan datang. Untuk itu kita sangat bersyukur karena kampus ini dijalankan organisasi besar yaitu Nahdlatul Ulama, oleh karena itu Kementerian PUPR sangat bangga menjadi bagian upaya besar bersama ini," kata Sekjen Fatah.
Dikatakan Fatah, untuk konstruksi fisik saat ini sudah sebesar 63,4% dan ditargetkan selesai pada tahun 2023. "Jika melihat progres ditargetkan pada Maret 2023 sudah bisa rampung seluruhnya siap diresmikan," kata Fatah.
Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Asiah menjelaskan, gedung kampus UNU dibangun 9 lantai dimana setiap lantai memiliki fungsi berbeda-beda.
Untuk ruang perkuliahan akan ada di lantai 1,2,3, dan 4 yang juga dilengkapi auditorium. Selanjutnya untuk lantai 5 terdapat hall dan perpustakaan, serta roof garden dan masjid di lantai 6. Lantai 7 dan 8 untuk ruang dosen dan dekanat, serta yang terakhir lantai 9 untuk Rektorat.
"Pekerjaan pembangunan dimulai sejak 2021 hingga 2023 dengan biaya pembangunan sekitar Rp167,5 miliar. Dalam pembangunannya, diterapkan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) seperti efisiensi penggunaan air dan energi, pengelolaan air limbah dan sampah, serta kualitas udara dalam ruang," kata Essy.
Turut hadir mendampingi Wapres RI KH Ma’ruf Amin saat meninjau pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama tersebut, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DI Yogyakarta Tri Rahayu dan Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Wapres RI Apresiasi Pembangunan Kampus Baru Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta
Pewarta | : |
Editor | : Faizal R Arief |