https://jatim.times.co.id/
Pendidikan

UIN Maliki Malang Bahas Permasalahan Waqaf di Syiar Ramadan

Kamis, 06 Mei 2021 - 09:15
UIN Maliki Malang Bahas Permasalahan Waqaf di Syiar Ramadan Syiar ramadan UIN Maliki Malang di hari kedua puluh empat ramadan. (Foto: Nadira Rahmasari/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) bahas Waqaf di Bulan Ramadan di syiar ramadan hari ke 24 ramadan. Edisi kali ini,  dengan narsumber Prof. Dr. H. Muhammad Djakfar, SH., M.Ag; Dr. H. Aunur Rofiq, Lc., M.Ag., Ph.D; Khusnuddin, M.E.I.; Dr. H. Misbahul Munir, Lc., M.E.I.; dan Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag sebagai moderatornya.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Kita akan mendiskusian terkait dengan waqaf. Di bualan ramadan ini tema ini di rasa sangat sesuai karena islam sangat menekakan pada hal ini," ujar Prof Abdul Haris, Rektor UIN Maliki Malang.

Prof Muhammad Djakfar menyampaikan, islam mengajarkan waqaf sebagai salah satu instrumen. Waqaf bisa dilakukan sewaktu-waktu. Kalau zakat tidak bisa dilakukan sewaktu-waktu. Waqaf yang sedang ramai yaitu uang, berapapun nominal uang bisa diwaqafkan untuk pendidikan, kesehatan dan dibidang apapun. Waqaf di bulan puasa sangat penting karena dapat memproses kepedulian terhadap orang lain. Kepedulian tersebut yang wajib yaitu zakat dan yang sunah yaitu infaq. Waqaf dapat memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.

"Waqaf dikelola harus dengan kontrol agar tujuan awalnya sampai. Dengan waqaf, umat islam dapat memberikan sumbangsihnya. Umat islam sesungguhnya ingin membantu negara melalui waqaf, sehingga tidak ada waqaf yang tidak memberikan kemanfaatan," imbuh Dr. Aunur Rofiq.

Khusnuddin menyampaikan, penerima waqaf harus sesuai transaksi awal. Ada tiga syarat penerima waqaf yaitu mat islam, baligh, dan profesional. Pihak penerima waqaf yang paling bagus adalah amanah. Indikator amanah harus ada kriterianya, apakah bisa dipercaya atau tidak. Masyarakat harus membangun presepsi terkait waqaf agar dapat meningkatkan jumlah pewaqaf. Waqaf yang baik harus diserahkan kepada badan waqaf yang profesional dan amanah.

"Waqaf hakikatnya adalah menahan untuk kepentingan sosial. Agar manfaatnya dapat diambil secara terus menerus," ujar Misbahul Munir menimpali.

Syiar-ramadan-UIN-2.jpg

Misbahul Munir menjelaskan, sodaqoh merupakan istilah yang substansinya amal jariyah. Yang membedakan waqaf, shodaqah, zakat adalah jangkanya. Waqaf merupakan jangka amal yang panjang, sehingga harus dimanfaatkan secara profesional agar dapat dimanfaat dalam jangka waktu panjang. Di UIN Maliki Malang sudah mempunyai el-zawa sebagai badan amal, yang dapat menyalurkan zakat dan waqaf.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"El-zawa perlu digalakkan lagi, karena el-zawa ini murah dan bisa berapa pun," ujar Misbahul Munir dalam syiar ramadan yang digelar oleh UIN Maliki Malang.

Syiar ramadan UIN Maliki Malang ini di tayangkan setiap hari di bulan ramadan pada pukul 16.00 WIB di youtube channel UIN Maliki Malang. (*)

Pewarta : Nadira Rahmasari (MG-286)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.