TIMES JATIM, MALANG – Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 7 Gondanglegi Kabupaten Malang mewisuda 762 siswa siswi beberapa lulusanya langsung diterima di dunia kerja Nasional dan Internasional, Sabtu (27/5/2023) di Lapangan SMK muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang. 

Kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Kabupaten Malang, Munali menjelaskan, wisuda Angkatan XXVIII SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Tahun Pelajaran 2022-2023 dengan mengambil tema Berkarakter, Kompeten, Unggul, di Era Globalisasi telah meluluskan 762 siswa dari 14 jurusan, Sabtu (27/5/2023).

Kelulusan SMK Muhammadiyah 7 berdasarkan SK Muhammadiyah nomor 641/10/smkn 7/4/2023 tentang penetapan kelulusan siswa kelas 12 SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi tahun pelajaran 2022-2023.

Kriteria kelulusan siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Tahun 2022 2023 ditentukan  dari hasil ujian sekolah, ujian kompetensi keahlian dan rangkaian ujian yang diselenggarakan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Tahun 2022 2023.

Siswa yang telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas 10 sampai dengan kelas 12 serta memiliki nilai ujian sekolah untuk mata pelajaran pendidikan baik tulis maupun praktek. 

Setiap mata pelajaran dengan nilai minimal 70 dan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan dengan  nilai rata-rata kepribadian pada semester genap kelas akhir minimal baik, serta memiliki tingkat kehadiran siswa di sekolah pada semester ganjil dan semester genap minimal 90% dari jumlah hari efektif. 

Siswa yang telah mengikuti kegiatan ujian sekolah dan rangkaian ujian yang ada di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi dengan lengkap sebanyak 762 siswa lulus pada tahun angkatan  2022-2023.

"Lulusan SMK muhammadiyah 7 Gondanglegi sebelum lulus sudah banyak yang masuk di dunia kerja," tegasnya.

Wisuda tahun ini seperti tahun sebelumnya dengan tetap mengupayakan prosentase peningkatan  keterserapan peserta didik di dunia kerja Nasional dan Internasional. 

Peserta didik SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi sudah lolos bekerja dan study di Jepang dengan mengikuti pelatihan bahasa Jepang selama 6 bulan yang bekerja sama dengan PT Osselna Jaya Indonesia telah merekrut 19 siswanya untuk diberangkatkan ke negeri Sakura, ada 9 siswanya sudah berangkat mulai tanggal 25 Mei 2023 kemarin ke Negeri Jepang.

Beberapa perusahaan yang sudah menampung peserta didiknya bekerja sebelum lulus seperti di PT PAMA Persada, PT Tata Bara Utama, PT Fortuna Ada perusahaan nasional lokal seperti pabrik semen, PT Indomarco Prismatama, Hotel Mercure, PT Bagong perusahaan Tambang, PT Kimia Farma, dan PT United Tractor. 

"Anak-anaknya yang kemarin magang ,sekarang sudah kerja di Hotel 101 Malang OJ , pekan bursa kerja seperti job fair sangat baik karena secara teknis bisa menyerap anak didiknya di dunia kerja sebanyak 236 siswa ," tegasnya.

Siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi juga ada yang meneruskan jenjang perguruan tinggi  jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Brawijaya ada 3 orang dan di UM 2 orang, juga ada siswanya yang melanjutkan ke perguruan tinggi di negerinya Racep Tayep Erdogan Turki.  

"Siswa-siswinya tidak cukup hanya dibekali akademik, tetapi dia harus mempunyai pelatihan-pelatihan yang membiasakan anak-anak untuk kerja keras dan karakter, " pungkasnya. 

Sedangkan Muhammad Syukron, Ketua panitia Wisuda SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang angkatan ke XXVIII menambahkan, acaranya dimulai dari pukul pukul 07.00 WIB. Para wisudawan menuju ke ruang prosesi wisuda dengan berjalan menuju tempat wisuda dikirab tari Gambyong yang dilakukan oleh siswi kelas 10, dilanjutkan prosesi pengalungan gordon kepada wisudawan. 

Sejumlah tamu turut menghadiri prosesi wisudawan hari ini mulai dari PW Muhammadiyah Jatim, Disnaker Kabupaten Malang, dan orang tua wali siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang.

SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Kabupaten Malang, Deby Fecia Valencinato, mengatakan jika setelah lulus akan diberangkatkan ke Kagawa,  setelah mengikuti pelatihan bahasa Jepang. Dia akan bekerja sebagai perawat selama enam bulan di Jepang.

"Saya bangga bisa bekerja dan belajar di negara yang sangat tinggi peradabannya, sekaligus membahagiakan orang tua dan menjaga nama almamater kami," kata alumni SMK muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang. (*)