TIMES JATIM, GRESIK – Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menetapkan kawasan Desa Watuagung, Pulau Mengare, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik menjadi desa tangguh bencana.

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Madya BPBD Jatim Sriyono mengatakan, penetapan ini dilakukan agar para warga bisa mengantisipasi setiap bencana yang terjadi.

Sriyono mengatakan, Mengare menjadi salah satu kawasan rawan bencana alam, salah satunya pernah terjadi gempa bumi dan banjir rob saat air laut tinggim

"Desa Watuagung pernah terjadi bencana alam gempa bumi sebagai imbas dari gempa bumi Bawean dan juga bencana banjir. Untuk itu, BPBD Jatim menggelar kegiatan Pembentukan dan Pelatihan Desa Tangguh Bencana di Desa Watuagung ini," jelasnya, Jumat (9/5/2025).

Kegiatan tersebut disambut baik oleh Pemerintah desa (Pemdes) Watuagung, Forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Bungah serta BPBD Kabupaten Gresik. 

Kades Watuagung Mengare Muh. Zamrozi, mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada para undangan yang hadir. 

Pihaknya juga berterima kasih kepada BPBD Jatim dan BPBD Kabupaten Gresik yang telah menggelar kegiatan Pembentukan dan Pelatihan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Watuagung.

"Semoga dengan kegiatan ini, masyarakat Desa Watuagung mendapatkan banyak pengetahuan tentang penanganan banjir, gempa bumi, angin kencang atau puting beliung dan bencana alam lainnya. Dan Harapannya Desa Watuagung menjadi Desa Tangguh Bencana," tandasnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan ini, BPBD Jatim dan BPBD Kabupaten Gresik memberikan pelatihan sebanyak 6 kali pertemuan kepada peserta yang merupakan perwakilan dari warga Desa Watuagung Mengare. 

Pelatihan yang diberikan terkait cara menghadapi berbagai ancaman bencana. Harapannya Desa Watuagung menjadi Desa Tangguh Bencana.

Dalam kegiatan tersebut juga diisi penyerahan secara simbolis pohon untuk penghijauan. (*)