TIMES JATIM, JOMBANG – Wakil Bupati Jombang, Salmanuddin Yazid atau yang akrab disapa Gus Salman, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah Fraksi PKB DPRD Jombang yang menggelar Sarasehan bertajuk “Pembangunan Regional Daerah”.

Acara serap aspirasi yang digelar di Aula Balai Desa Sengon, Kecamatan Jombang pada Sabtu (3/5/2025) lalu. ini dihadiri oleh seluruh anggota DPRD Jombang dari Fraksi PKB, dan menghadirkan narasumber utama Danang Praptoko dari Bappeda Jombang dengan moderator Kartiyono anggota Fraksi PKB.

Kegiatan ini juga terbuka untuk masyarakat umum, dengan konsep diskusi interaktif demi menyerap aspirasi dari berbagai lapisan warga.

Gus Salman yang turut hadir dalam sarasehan tersebut menilai bahwa inisiatif Fraksi PKB ini merupakan bentuk konkret keterlibatan legislatif dalam proses pembangunan daerah.

“Saya sangat mengapresiasi langkah Fraksi PKB. Ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara wakil rakyat dan masyarakat dalam merumuskan arah pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkeadilan,” ujar Gus Salman dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Jumat (9/5/2025).

Menurut Gus Salman, forum-forum semacam ini menjadi ruang penting untuk menjembatani antara kebijakan perencanaan dan kebutuhan riil masyarakat di lapangan.

“Pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal keadilan wilayah, pemerataan layanan, dan partisipasi masyarakat. Sarasehan ini sangat strategis untuk memperkuat arah kebijakan pembangunan Jombang ke depan,” imbuhnya.

Sementara itu, M.Subaidi Muchtar, selaku Ketua Fraksi PKB DPRD Jombang, memaparkan berbagai program pembangunan regional yang telah dan akan dilaksanakan, termasuk strategi pemerataan pembangunan antarwilayah kecamatan.

Dalam sesi dialog, masyarakat diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan, usulan, serta kritik membangun terkait pembangunan di daerah mereka masing-masing. 

Beberapa isu yang mengemuka di antaranya adalah akses jalan antar desa, layanan kesehatan di wilayah pinggiran, serta dukungan terhadap pertanian dan UMKM.

Mantan Aktifis PMII tersebut, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PKB untuk terus menjadi jembatan antara rakyat dan kebijakan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap program pembangunan daerah benar-benar lahir dari suara rakyat. Maka dari itu, dialog seperti ini akan terus kami dorong di berbagai wilayah,” katanya. (*)