TIMES JATIM, GRESIK – Satreskrim Polres Gresik terus menyelidiki kecelakaan antara kereta api commuter line dan truk bermuatan kayu di perlintasan sebidang JPL 11, Kelurahan Tenggulunan, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Sebagai informasi, insiden yang terjadi pada 8 April 2025 itu menyebabkan asisten masinis meninggal dunia. 

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi atas kecelakaan KA commuter dengan truk bermuatan log kayu.

Sejumlah saksi diperiksa diantaranya Kepala Dinas Perhubungan Gresik, Dishub Jatim, camat, sopir truk hingga manajemen PT KAI. Kepolisian juga memanggil saksi ahli. 

"Selain saksi, kami juga memeriksa empat saksi ahli," katanya, Jumat (9/5/2025).

Empat saksi ahli yang diperiksa lanjut dia, diantarnya ahli Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA), ahli perhubungan. Serta satu lagi saksi ahli hukum administrasi negera dan pidana.

"Pemeriksaan ini dalam rangka menyelediki unsur tindak pidana dalam insiden kecelakaan tersebut. Salah satu yang menjadi sorotan adalah, di lokasi kejadian terdapat palang pintu kereta api namun tidak ada penjaganya," ungkapnya.

Seperti diberitakan, kecelakaan maut terjadi di perlintasan sebidang JPL 11, antara Stasiun Indro Gresik dan Kandangan Surabaya. 

Sebelum kejadian, truk bermuatan kayu log menabrak KA Commuter Line Jenggala nomor 470 menyebabkan asisten masinis bernama Abdillah Ramdan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Saat kejadian, truk diduga melintasi perlintasan tanpa memperhatikan kereta yang tengah melaju dari arah Indro menuju Sidoarjo sehingga, terjadi kecelakaan. (*)