TIMES JATIM, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) kembali mencatatkan prestasi internasional. Kampus Biru ini didapuk dalam posisi ke-80 dunia dan ke-4 nasional dalam Times Higher Education (THE) Impact Ranking 2024–2025 untuk kategori Zero Hunger. Peringkat ini menegaskan kontribusi UB dalam mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam penanggulangan kelaparan dan penguatan ketahanan pangan.

THE Impact Ranking merupakan pemeringkatan global bergengsi yang menilai kontribusi perguruan tinggi terhadap 17 tujuan SDGs. Kepala UPT Reputasi UB, Hendrix Yulis Setyawan, S.TP., M.Si., Ph.D., menjelaskan bahwa pemeringkatan ini mengukur aspek akademik, publikasi, inovasi, serta aktivitas kampus dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.

“THE Impact Ranking kali ini melihat bagaimana kepedulian dan kontribusi perguruan tinggi dalam menyukseskan program-program SDGs. Di dalamnya termasuk riset, kebijakan kampus, dan pengabdian masyarakat yang berfokus pada tujuan-tujuan global,” ungkap Hendrix.

Dalam bidang Zero Hunger, Universitas Brawijaya dinilai unggul melalui berbagai program dan inovasi. UB aktif mengembangkan riset pertanian, pengabdian berbasis pangan lokal, serta teknologi pengolahan pangan. Selain itu, UB juga memperhatikan kesadaran akan pengelolaan sisa makanan (food waste) dan menyediakan makanan sehat di lingkungan kampus.

“Salah satu bentuk nyata komitmen UB terhadap ketahanan pangan adalah program rutin berbagi makanan setiap hari Jumat di masjid-masjid kampus. Program ini tidak hanya membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi, tapi juga memperkuat solidaritas sosial di lingkungan akademik,” tambahnya.

UB juga menunjukkan keunggulan dalam riset lintas fakultas, mulai dari pengembangan varietas tanaman unggul, sistem pertanian presisi, hingga pangan fungsional berbasis kearifan lokal. Menurut Hendrix, riset ini bukan hanya untuk menjawab tantangan kelaparan, tapi juga memperkuat kedaulatan pangan nasional.

Tak hanya di bidang Zero Hunger, UB juga meraih prestasi global pada kategori SDG 1: No Poverty. UB berhasil masuk dalam jajaran peringkat 100–200 dunia dan berada di posisi ke-6 nasional. Capaian ini mencerminkan komitmen kampus dalam memerangi kemiskinan, melalui pemberian beasiswa dan program pemberdayaan masyarakat.

“Penilaian No Poverty mencakup beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu dan berbagai bentuk bantuan sosial. Ini menjadi bukti nyata bagaimana UB hadir untuk mendukung masyarakat melalui pendidikan dan pengabdian,” jelas Hendrix.

Wakil Rektor UB Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh sivitas akademika. “Peringkat ini mencerminkan peran UB tidak hanya sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial dan lingkungan,” tegasnya.

Capaian Universitas Brawijaya dalam THE Impact Ranking ini memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan, serta semakin memperkuat reputasinya di kancah nasional maupun internasional. (*)