TIMES JATIM, SURABAYA – Pemerintah bersama mitra strategis terus melakukan aksi sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai wilayah. Setelah Surabaya, sosialisasi juga menyasar Kawasan Tulungagung, Jawa Timur, Senin (5/5/2025).
Program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi dan mengurangi stunting di masyarakat.
Kegiatan sosialisasi program MBG dilaksanakan di Gedung Pertemuan Sabha Husada Bhakti, Dinas Kesehatan Tulungagung, Jawa Timur.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sosialisasi Program MBG kali ini diikuti oleh 300-an peserta yang merupakan warga setempat.
Tim sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis saat hadir untuk ratusan warga Tulungagung, Senin (5/5/2025). (Foto: Dok.BGN)
Acara sosialisasi Program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Heru Tjahjono, Kepala Instalasi Gizi RSUD dr Iskak Tulungagung Ratih Puspitaningtyas, Tenaga Ahli Sekretaris Deputi Promosi Dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional Kolonel Cba. Rustandi Wiramanggala.
Dalam sambutannya, anggota Komisi IX DPR RI Heru Tjahjono menyampaikan harapannya pemerintah dari Program MBG ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui asupan gizi yang cukup. Masyarakat juga diharapkan untuk aktif terlibat dalam program baru ini.
“Diharapkan dapat memberi kontribusi berupa partisipasi dalam program MBG dan terlibat secara langsung dalam operasional SPPG di Tulungagung," tutur Heru Tjahjono.
Kemudian, Tenaga Ahli BGN Rustandi Wiramanggala memaparkan materi tentang program Makan Bergizi Gratis (MBG), mulai dari tugas pokok Badan Gizi Nasional (BGN), tujuan dari MBG, serta bagaimana cara menjadi mitra untuk mendirikan SPPG.
“Adapun peraturan untuk mengoperasikan SPPG, yaitu mengenai radius 6 km untuk setiap SPPG harus mampu menjangkau target penerima MBG sebanyak 3.000 - 3.500 sasaran,” jelas Rustandi.
Selain itu, tenaga kerja dan pasokan bahan baku untuk SPPG juga harus terpenuhi dari sumber daya lokal yang berada di dalam jangkauan wilayah SPPG.
Selain itu, Kepala Instalasi Gizi RSUD dr Iskak Tulingagung Ratih Puspitaningtyas memaparkan materi tentang Gizi Seimbang. Untuk menciptakan SDM berkualitas yang berkaitan dengan ivestasi jangka panjang dari program MBG yaitu generasi emas 2045, maka harus memenuhi 3 syarat berupa sehat, cerdas dan produktif. Ketiga hal ini tentu akan terwujud jika kebutuhan terhadap gizi terpenuhi dan keseimbangan gizi terjaga.
“Tidak ada satu jenis bahan makanan yang sempurna, oleh sebab itu perlu adanya kombinasi dalam membuat menu makanan supaya terbentuk menu makanan dengan kandungan gizi yang lengkap sesuai dengan kebutuhan,” imbuh Ratih.
Kualitas pangan dan gizi dikatakannya, merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
"Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju," tandasnya.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Sasar Warga Tulungagung
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |