TIMES JATIM, MALANG – Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan reputasinya di tingkat internasional melalui penyelenggaraan program Dosen Berkarya.

Pada tanggal 27-28 Agustus 2024, Fakultas Vokasi UB bekerja sama dengan Institute of Business Excellence, Universiti Teknologi MARA, dan MK Hospitality Academy, sukses melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikemas dalam bentuk pelatihan pariwisata dan hospitality di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan tema “Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Sektor Pendukung Pariwisata”.

Kegiatan program Dosen Berkarya yang dilakukan dosen Fakultas Vokasi UB bekerja sama dengan Institute of Business Excellence, Universiti Teknologi MARA, dan MK Hospitality Academy pada 27-28 Agustus 2024.

Dosen yang terlibat dalam kegiatan ini berasal dari Program Studi Manajemen Perhotelan Fakultas Vokasi UB yang terdiri dari Dr. Dini Kurnia Irmawati, S.Pd., M.Pd,. Mufarrohah, SE., MSA., Ak., dan Pramadika Ramanda, ST., MAB.    

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Kuala Lumpur Malaysia ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pelaku pariwisata bagi wisatawan Indonesia, dengan cara memberikan pemahaman dan edukasi dengan besar harapan wisatawan Indonesia mendapatkan kepuasan dan pengalaman positif selama berkunjung ke Kuala Lumpur.

Kegiatan program Dosen Berkarya yang dilakukan dosen Fakultas Vokasi UB bekerja sama dengan Institute of Business Excellence, Universiti Teknologi MARA, dan MK Hospitality Academy pada 27-28 Agustus 2024.

Materi pelatihan yang disampaikan dalam pelatihan tersebut mencakup berbagai aspek penting yang berkaitan dengan pelayanan wisatawan asal Indonesia, seperti pengetahuan profil wisatawan Indonesia, kebiasaan wisatawan Indonesia, hingga cara melayani wisatawan Indonesia selama berwisata di Kuala Lumpur. 

Dini Kurnia Irmawati, Ketua Program Studi Manajemen Perhotelan sekaligus Ketua Pelaksana Kegiatan, menyatakan bahwa kegiatan pengabdian ini sebagai upaya untuk berkontribusi mewujudkan visi dan misi Universitas Brawijaya dalam mempercepat terwujudnya internasionalisasi dan meningkatkan peran dan kapasitas dosen dalam mempraktekkan pengetahuan dan keterampilannya kepada masyarakat internasional.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, para peserta yang terdiri dari tenaga kerja di bidang pariwisata dapat mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan asal Indonesia," ujar Dini.

Pelatihan ini diikuti oleh sejumlah tenaga kerja yang di bidang pariwisata, seperti pemandu e-hailing, sopir taksi, dan calon pekerja hospitality. Peserta diajak untuk berpartisipasi dalam sesi diskusi dan studi kasus, yang semuanya dirancang untuk memperkuat kemampuan peserta dalam memahami karakteristik wisatawan Indonesia sehingga dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada wisatawan Indonesia. 

Sementara, Dr. Mohd Raziff Bin Jamaluddin, Manager Proyek Komunitas Institute of Business Excellence (IBE), Universiti Teknologi MARA, menyambut baik kolaborasi ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mendukung pengembangan pekerja-pekerja pariwisata kedua negara.

Sedangkan, Nassir, salah satu peserta dari Pemandu e-Hailing, mengatakan bahwa pelatihan ini telah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta terkait apa yang disukai dan tidak disukai oleh wisatawan Indonesia. Dengannya kami bisa lebih memahami cara melayani wisatawan Indonesia dengan lebih baik. 

Diakhir pelaksanaan pelatihan dilakukan penandatanganan kerja sama antara Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya dan Institute of Business Excellence, Universiti Teknologi MARA & MK Hospitality Academy serta Komunitas Pemandu e-Hailing dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan berakhirnya kegiatan pelatihan ini, Fakultas Vokasi UB menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan dan industri internasional lainnya.

Ke depan, Fakultas Vokasi UB berencana untuk mengadakan lebih banyak program pengabdian kepada masyarakat lintas negara untuk mendorong dosen memperkaya pengalaman dan mempraktekkan pengetahuan dan keterampilannya untuk masyarakat internasional. (*)