TIMES JATIM, KEDIRI – Atlet-atlet Kabupaten Kediri yang berjaya di ajang Porprov Jatim 2022 diganjar bonus dengan nilai total sekitar Rp 751 juta.

Bonus ini diserahkan langsung oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Kamis (04/08/2022), atlet perorangan dan beregu mendapatkan nilai reward yang berbeda. Atlet  perorangan peraih medali emas mendapat Rp 20 juta. Sedangkan untuk perak dan perunggu masing-masing mendapatkan Rp 10 juta dan Rp 5 juta rupiah.  

Sedangkan bagi atlet beregu, memperoleh Rp 50 juta untuk medali emas, sedangkan perak mendapat Rp 40 juta serta perunggu Rp 30 juta. Reward juga diberikan kepada para pelatih yang berhasil membawa atlet binaannya meraih medali. 

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan reward atau bonus ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Kediri dalam mengembangkan prestasi olahraga Kabupaten Kediri. Reward sendiri diberikan tak hanya dalam bentuk uang pembinaan, tapi juga beasiswa serta pekerjaan.

“Untuk atlet-atlet kita yang melaju ke Porprov, dengan harapan atlet-atlet ini tetap terus dalam pembinaan KONI Kabupaten Kediri dan bisa meningkatkan medali di Porprov 2023.  Tidak hanya reward secara materi, kita (Pemerintah Kabupaten Kediri) juga memberikan reward imateri seperti beasiswa dan lapangan pekerjaan bagi atlet-atlet yang berprestasi,” kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana seusai memberikan reward kepada para atlet Kabupaten Kediri.

Bupati Kediri juga menargetkan kedepan prestasi kontingen Kabupaten Kediri di Porprov Jatim 2023 bisa lebih baik dari tahun ini. Salah satu atlet Riski Okta Pratama (19), yang membawa pulang medali emas dari cabang olah raga (Cabor) Wushu, mendapat reward cukup spesial, yakni diangkat Bupati Kediri menjadi salah satu anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kediri.  

Awalnya, Riski ditanya pekerjaan apa yang diinginkan oleh Bupati Kediri, yang dijawab Riski dengan lantang menjadi anggota Satpol PP. “Saya mau jadi Satpol PP, mas” Kata Riski pada Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri.

Tak menunggu lama bupati muda itu mengabulkan permintaan atlet yang berasal dari Desa Srikaton itu.  “Oke. Besok kamu langsung datang ke Kantor Satpol PP, ya,” kata Mas Dhito.

Pilihan Riski menjadi anggota Satpol PP bukan tanpa alasan. Dengan mengabdi di Satpol PP dirinya masih bisa menjadi atlet Wushu kebanggan Kabupaten Kediri.

“Tentu saja senang, tahun ini bisa membawa juara. Dan cita-cita bisa tercapai. Kalau di Satpol PP tahun depan saya masih bisa ikut Porprov dan membawa medali lagi” katanya.

Sementara itu untuk pembentukan kontingen Porprov Jatim 2023, menurut Ketua KONI kabupaten Kediri Dedi  Kurniawan akan dilakukan setelah semua bakat dan talenta atlet, baik yang didapat dari gala desa ataupun Kejurprov terkumpul.

"Agar target lima besar yang ditargetkan Mas Bup, (panggilan akrab Bupati Kediri) tercapai dan bisa menambah juara umum menjadi dua cabang olahraga sehingga mengangkat nama daerah," ucap Dedi Kurniawan. (*)