TIMES JATIM, BLITAR – Ada persoalan baru yang menyebabkan performa tim Arema FC dan Dewa United di laga Liga 1 musim 2024/2025. Persoalan tersebut, yakni lapangan di Stadion Soepriadi Blitar dinilai kurang memadai.
Hal itu diungkapkan oleh pelatih Arema FC, Joel Cornelli saat sesi konferensi pers usai laga lawan Dewa United, Senin (12/8/2024).
Joel melihat, permainan kedua tim antara Arema FC dan Dewa United cukup kesulitan dengan lapangan yang kurang bagus.
"Pemain sudah latihan dan main. Di lapangan dua tim juga sulit," ujar Joel, Senin (12/8/2024).
Diakuinya, jika kondisi lapangan bagus, permainan tim akan ikut bagus. Namun, saat ini kondisinya berbalik dan membuat tim Singo Edan tak tampil maksimal.
"Pemain kualitas bagus. Kalau lapangan bagus, main juga bagus," katanya.
Disisi lain, ia mengaku bahwa Arema FC dan Dewa United melakukan permainan cepat untuk mencari gol lebih awal. Hal ini yang membuat kedua tim akhirnya saling gempur dengan hasil yang sama 0-0.
"Kedua, ini bukan rezeki pemain yang sudah bagus. Dan sudah sesuai dengan apa yang kita mau sebenarnya," ungkapnya.
Sementara, Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink mengakui bahwa kegagalannya mendulang kemenangan karena faktor lapangan yang kurang baik.
"Lapangan tidak menguntungkan bagi kami," katanya.
Kondisi lapangan tersebut, menurut Jan Olde, menjadi kendala pemainnya untuk menjalankan strategi yang sudah direncanakan.
"Lapangan bagi kami memang tidak menguntungkan dan saya ikut sedih dengan pemain yang meninggalkan lapangan tadi," ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |