https://jatim.times.co.id/
Opini

Peran Sekolah dalam Membangun Budaya Siaga

Jumat, 07 November 2025 - 19:01
Peran Sekolah dalam Membangun Budaya Siaga Ida Fauziyah, Mahasiswa PPG Calon Guru, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban.

TIMES JATIM, BOJONEGORO – Ledakan yang terjadi di salah satu sekolah di Jakarta beberapa hari lalu mengguncang kesadaran publik. Seketika suasana belajar berubah menjadi kepanikan. Anak-anak berlarian, guru berteriak menyelamatkan diri, dan debu mengepul di ruang yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi generasi muda. Insiden ini bukan semata persoalan teknis, tapi cermin dari lemahnya budaya siaga di lingkungan pendidikan kita.

Selama ini, banyak sekolah hanya fokus pada capaian akademik dan administratif mengejar akreditasi, laporan BOS, hingga target kurikulum, namun lupa menanamkan kesadaran keselamatan. Keamanan lingkungan belajar adalah fondasi dari mutu pendidikan. Tidak ada pembelajaran yang efektif tanpa rasa aman.

Kesadaran itu sering kali muncul setelah bencana terjadi. Baru setelah gedung ambruk, baru setelah kebakaran, atau ledakan, kita sadar betapa minimnya persiapan menghadapi risiko. Padahal, di negara maju, pendidikan keselamatan sudah menjadi bagian dari kurikulum. Siswa dilatih bukan hanya berpikir kritis, tapi juga bertindak cepat saat darurat.

Pemerintah memang memiliki peran besar dalam pengawasan standar keselamatan. Namun praktiknya, perhatian lebih banyak diberikan pada urusan kurikulum dan administrasi. Tidak banyak inspeksi mendadak untuk memastikan keamanan bangunan, jalur evakuasi, atau instalasi listrik di sekolah-sekolah. Di kota besar mungkin masih ada fasilitas dasar seperti alat pemadam api, tapi di daerah pelosok dan madrasah kecil, hal itu masih menjadi barang mewah.

Namun tanggung jawab membangun budaya siaga tak bisa sepenuhnya dibebankan pada pemerintah. Sekolah harus menjadi pelopor. Kepala sekolah perlu menanamkan kesadaran bahwa manajemen risiko adalah bagian dari kepemimpinan pendidikan. Guru harus memahami bahwa tanggung jawabnya tidak hanya mentransfer ilmu, tapi juga menjaga keselamatan siswa di setiap aktivitas belajar.

Budaya siaga bisa dimulai dari hal sederhana: rutin mengadakan simulasi evakuasi, pelatihan tanggap bencana, dan pemeriksaan instalasi listrik. Kegiatan semacam ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tapi juga membangun rasa tanggung jawab kolektif. Siswa belajar untuk peduli pada lingkungan, bekerja sama saat krisis, dan berani mengambil keputusan cepat.

Bayangkan jika setiap sekolah memiliki tim kecil yang terlatih menghadapi kebakaran, gempa, atau keadaan darurat lain. Bayangkan jika siswa tidak hanya menghafal rumus fisika, tetapi juga tahu bagaimana menolong temannya ketika terjadi musibah. Inilah pendidikan yang sesungguhnya membentuk manusia cerdas sekaligus tangguh menghadapi risiko kehidupan.

Momentum dari tragedi ini seharusnya melahirkan kesadaran baru: bahwa keselamatan bukan urusan insidental. Ia bagian dari karakter bangsa yang harus ditanamkan sejak dini. Pemerintah, sekolah, dan masyarakat perlu bergandeng tangan membangun budaya siaga secara berkelanjutan.

Tragedi memang selalu menyisakan luka, tapi juga membawa pelajaran berharga. Ledakan di sekolah bukan sekadar berita harian yang kita lupakan esok, melainkan panggilan untuk berubah. 

Jika sekolah mampu menanamkan budaya siaga dalam setiap denyut aktivitasnya, maka kita tidak hanya mencetak generasi berprestasi, tetapi juga generasi yang peduli, tanggap, dan siap menjaga kehidupan.

***

*) Oleh : Ida Fauziyah, Mahasiswa PPG Calon Guru, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia  untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.