https://jatim.times.co.id/
Opini

Tampak Rapuhnya Sistem MBG

Senin, 27 Oktober 2025 - 00:06
Tampak Rapuhnya Sistem MBG Burhanuddin, Kader PMII Cabang Kota Malang.

TIMES JATIM, MALANG – Ketika sebuah institusi pendidikan tumbuh besar, reputasinya sering membayangi kenyataan di lapangan. Segala hal tampak baik-baik saja dalam laporan tahunan, dalam brosur promosi, atau dalam pidato seremonial. 

Tetapi di satu titik, kejadian-kejadian kecil yang berulang bisa membuka tirai: sistemnya ternyata rapuh. Begitulah yang kini tampak pada berbagai kasus dan temuan yang mencuat di MBG sebuah sinyal keras bahwa fondasi manajemen dan pengawasan tidak sekuat yang dibayangkan.

Mari kita mulai dari fakta paling sederhana: dalam beberapa bulan terakhir, muncul sejumlah insiden yang menimpa siswa terkait keamanan, tata kelola sanitasi, hingga kesalahan prosedur layanan pendidikan. 

Setiap kasus mungkin terlihat biasa jika berdiri sendiri. Namun ketika mereka muncul beruntun, itu bukan lagi soal insiden individu, melainkan tanda adanya persoalan struktural.

Dalam banyak lembaga pendidikan, masalah sering berawal dari hal yang dianggap kecil. Kelalaian pada aspek kebersihan dapur sekolah, misalnya, bisa berdampak pada kesehatan siswa. 

Minimnya kontrol inventaris makanan bisa membuka potensi kontaminasi pangan. System audit internal yang lemah dapat membuat setiap pelanggaran seolah hanya “kesialan.” Padahal, hal-hal kecil itulah indikator paling jujur tentang kualitas manajemen.

Kita bicara soal MBG yang memegang mandat besar dalam pendidikan dan layanan publik. Masyarakat mempercayakan masa depan anak-anaknya di sana. Kepercayaan bukan sekadar soal kurikulum, tetapi perasaan aman dan yakin bahwa anak ditangani secara profesional, manusiawi, dan terlindungi. Karena itu, setiap ketidakberesan dari yang terlihat sepele harus dipandang serius.

Masalah lain yang ikut memperburuk keadaan adalah respons komunikasi. Dalam beberapa kasus yang terjadi, respons pihak lembaga kadang terlihat reaktif, seolah hanya ingin memadamkan api opini publik, bukan menyelesaikan akar persoalan. 

Ada kecenderungan ingin cepat menutup berita buruk tanpa terlebih dulu membuka ruang refleksi. Ketika institusi alergi kritik, maka belajar dari kegagalan menjadi sulit. Dan sistem pun makin rapuh.

Padahal, lembaga pendidikan seharusnya menginspirasi transparansi. Kalau ada masalah, akui. Kalau ada kekurangan, perbaiki. Kalau perlu perubahan, lakukan tanpa menunggu keadaan memaksa. Masyarakat tidak menuntut kesempurnaan yang dituntut adalah keseriusan dalam memperbaiki diri.

Kerapuhan sistem juga terlihat dari ketidakseimbangan antara pertumbuhan fisik lembaga dan kapasitas manajemen. MBG terus berkembang: jumlah siswa bertambah, aktivitas diformat sebagai program unggulan, fasilitas dibangun megah. 

Namun peningkatan kapasitas pengawasan, pelatihan staf, prosedur keselamatan, dan kontrol kualitas sering tertinggal. Ini semacam paradoks perkembangan: maju ke depan tetapi meninggalkan standar dasar di belakang.

Di banyak negara, reformasi pendidikan dimulai dari perlindungan siswa. Setiap ruang publik untuk mereka harus mengikuti standar ketat tentang kesehatan, keamanan, dan etika. 

Sistem pelaporan harus jelas, sistem investigasi harus independen, dan sistem sanksi harus tegas. Tanpa itu, kejadian buruk akan mudah berulang, dan publik akan kehilangan rasa percaya.

Jangan lupa satu aspek penting: sekolah memiliki peran moral. Ia bukan pabrik nilai rapor, melainkan ruang pengasuhan manusia. Ketika sistemnya gagal mengantisipasi risiko-risiko dasar, maka nilai moral itu ikut runtuh. Apa gunanya slogan pendidikan karakter jika karakter institusi sendiri rapuh?

Momentum temuan kasus yang muncul di MBG seharusnya menjadi alarm untuk berbenah. Ada empat kesadaran mendesak yang perlu tumbuh:

Pertama, prioritaskan keselamatan dan kesehatan sebelum prestasi. Tidak ada kejayaan akademis yang pantas dibanggakan bila dijalankan di atas risiko terhadap kesejahteraan siswa.

Kedua, audit total sistem manajemen beserta SOP yang berjalan. Jangan hanya memeriksa dokumen—lihat realitas pelaksanaan di lapangan. Ketidaksesuaian paling sering terjadi bukan di meja perencanaan, tapi di ruang praktik.

Ketiga, perkuat sumber daya manusia. Pendidikan bukan soal seberapa luas bangunan, tapi seberapa siap orang-orang yang menjalankannya. Pelatihan berkala, kepemimpinan integratif, dan mekanisme kontrol internal bukan pilihan, tetapi kewajiban.

Keempat, buka diri terhadap kritik dan publik. Hentikan sikap defensif. Masyarakat adalah pihak yang mempercayakan anak-anaknya. Mereka berhak tahu dan berhak menuntut perbaikan.

Sebuah institusi besar harus berani bertanya pada dirinya sendiri: apakah semua yang terjadi hanya kesalahan teknis? Atau sebenarnya sistemnya sudah lama butuh peremajaan?

Tidak ada organisasi yang kebal masalah. Tetapi ukuran kedewasaan institusi terletak pada bagaimana ia merespons masalah itu. Tidak perlu malu untuk mengakui bahwa ada banyak yang harus diperbaiki. Yang memalukan justru jika terus menutup mata pada fakta yang muncul di depan pintu sendiri.

Pendidikan adalah urusan kemanusiaan. Sama seperti sebuah rumah, retakan kecil jika dibiarkan akan menjadi lubang besar. Rapuhnya sistem di MBG hari ini harus menjadi alasan kuat untuk rekonstruksi menyeluruh agar kepercayaan publik tidak hanya dipinjam, tetapi terus diperbarui dari bukti nyata bahwa anak-anak berada di tempat yang benar-benar aman, sehat, dan layak tumbuh menjadi manusia terbaik yang mereka bisa.

***

*) Oleh : Burhanuddin, Kader PMII Cabang Kota Malang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.