https://jatim.times.co.id/
Berita

PGSI Jatim Berikan Hadiah Umroh untuk 6 Atlet Gulat Peraih Emas PON Bela Diri 2025

Minggu, 26 Oktober 2025 - 21:28
PGSI Jatim Berikan Hadiah Umroh untuk 6 Atlet Gulat Peraih Emas PON Bela Diri 2025 Acara apresiasi penyerahan penghargaan umrah bagi enam atlet PGSI Jatim peraih medali emas dalam PON Beladiri 2025, Minggu (26/10/2025) sore.(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SURABAYA – Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Provinsi Jawa Timur (PGSI Jatim) memberikan penghargaan khusus berupa umrah gratis kepada para atlet gulat berprestasi dalam ajang PON Bela Diri 2025.

PON Bela Diri sendiri merupakan ajang nasional yang menguji kemampuan atlet bela diri dari seluruh Indonesia, sekaligus menjadi seleksi menuju Pekan Olahraga Nasional.

PON Bela Diri 2025 berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, pada September lalu. PGSI Jatim mengirim 11 atlet dan berhasil membawa pulang 6 medali emas serta 3 medali perak, dan 1 medali Perunggu.

Para atlet yang berhasil meraih medali emas mendapatkan hadiah umrah gratis tersebut sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan dedikasi mereka. Acara penyerahan apresiasi umrah berlangsung dengan seremonial sederhana di Breeze Bean Coffee, Surabaya, Minggu (26/10/2025) sore.

Dewan Penasehat PGSI Jatim, Totok Lusida, mengungkapkan kebanggaan kepada para atlet yang telah menjadi inspirasi bagi generasi muda di Jawa Timur. Ia juga mengajak para atlet untuk berbagi kisah perjuangan mereka selama kompetisi, agar semangat juang itu bisa menular kepada atlet muda lainnya.

“Semua karier tidak dimulai dari atas. Jadi, semua atlet harus terus semangat membantu diri sendiri dan keluarga. Maju terus, karena masa depan bangsa ada di tangan generasi muda Indonesia,” ujar Totok.

Pada momen yang sama, perwakilan KONI Jawa Timur, yang diwakili oleh Wakil Ketua III KONI Jatim, Dedy Suharyadi, menegaskan bahwa prestasi tak lepas dari perjuangan keras.

KONI Jatim berharap ke depan, ada kolaborasi antar lembaga cabang olahraga sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas atlet supaya berjaya di tingkat nasional maupun dunia.

“Ke depan diharapkan semua lembaga pengprov diharapkan berkolaborasi untuk Jawa Timur  untuk Indonesia, untuk prestasi dunia,” ungkapnya. 

Sementara, Ketua PGSI Jatim, Ficky Erastho, mengungkapkan kebanggaannya para atlet Gulat Jatim. Ia juga berharap kedepan para atlet juga  terus bersemangat dalam mengejar prestasi lebih tinggi.

Ficky menilai penghargaan tersebut sebagai penghormatan nyata atas kerja keras para juara dan motivasi agar mereka terus berkembang. "Saya sulit tidur sebelum PON Bela Diri kemarin. Yang saya tahu, mereka kerja keras dan latihan, namun, saya juga masih kepikiran bagaimana medan yang sedang mereka hadapi," ungkap Ficky.

Sementara, salah satu pahlawan medali emas, Axel Mannuela asal Kediri, berterima kasih atas apresiasi yang diberikan dan berharap semangat ini bisa menginspirasi atlet lain.

Atlet peraih emas PON Aceh - Sumatera Utara pada 2024 lalu, dan peraih medali perak para PON Papua pada 2021 ini, juga menyampaikan bahwa semua lawan atlet relatif sama dari sisi fisik. Tetapi, yang membedakan adalah teknik masing-masing atlet. Namun menurutnya, paling berat saat pertandingan adalah menjaga mental atlet.

"Kalau saya, sebisa mungkin awal pertandingan dapat point dulu. Kita bisa menang point dulu, kita menang mental. Kalau sudah menang mental, kita lebih rileks, akhirnya akan lebih teratur nafas itu," ungkapnya.(*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.