TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Tindak kejahatan perampasan motor atau begal yang kian merajalela di Kabupaten Probolinggo, menjadi atensi serius Polres Probolinggo dan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.

"Tunggu tanggal mainnya. Ini telah menjadi atensi bagi kami Polres Probolinggo dan Polda Jatim. Kami siapkan tim khusus," kata Kasuddit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, saat turut hadir dalam konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Senin (21/4/2025).

Jumhur menyampaikan, bahwa selain Kabupaten Probolinggo, aksi begal motor juga melanda wilayah lain di Jawa Timur.

"Aksi kejahatan begal motor ini bukan hanya terjadi di Probolinggo. Tapi laporan yang kami terima dari wilayah lain di Jawa Timur. Atensi serius bagi kami," katanya.

Jumjur menyatakan, Polda Jatim terus berupaya menanggulangi fenomena kejahatan ini dengan melakukan pengawasan dan patroli di wilayah-wilayah rawan. 

"Kita tetap melakukan back-up, kami sudah menyiapkan 5 unit korpsional yang disebar. Khusus untuk Probolinggo, kami serahkan penanganannya kepada unit 3 yang telah dibentuk untuk menangani kasus begal," tambah Jumhur.

Pihak Polda Jatim telah mengambil langkah tegas. Salah satunya yaitu memperketat pengawasan terhadap pelaku begal yang dikenal sebagai residivis dengan memantau pergerakan pelaku kejahatan yang berulang kali keluar masuk penjara.

 "Tunggu tanggal mainnya. Kami tidak ragu untuk bertindak tegas terhadap pelaku begal, terutama mereka yang sudah berulang kali melakukan kejahatan," ungkap dia.

"Jika mereka membahayakan petugas, kami akan bertindak sesuai dengan situasi, yaitu dengan tindakan tegas dan terukur," tegas Jumhur.

Pihak Polda Jatim juga memberikan perhatian khusus terhadap jaringan kejahatan yang ada di berbagai wilayah di Jawa Timur. Karena menurut Jumhur, kejahatan begal itu kian marak.

 "Mereka tidak hanya beroperasi di satu tempat. Ada jaringan yang melibatkan wilayah lain seperti Sidoarjo dan Surabaya. Begitu ada laporan di Probolinggo, kami langsung berkoordinasi," kata Jumhur.

Jumhur juga menyampaikan, pihak kepolisian juga menanggapi tingginya keresahan masyarakat terkait maraknya aksi begal motor yang semakin meresahkan. 

"Kami memahami kekhawatiran masyarakat. Oleh karena itu, kami akan terus meningkatkan pengawasan dan bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan," ungkapnya.

Jumhur, menekankan bahwa pihak kepolisian tidak akan ragu untuk bertindak tegas, namun tetap sesuai dengan prosedur yang berlaku atas tindak kejahatan di wilayah hukum Polda Jatim, terutama juga di wilayah hukum Polres Probolinggo. (*)