TIMES JATIM, LUMAJANG – Diduga menjadi korban arogansi sejumlah oknum anggota Satpol PP Lumajang, dua pemuda didampingi orang tua masing-masing wadul ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Lumajang untuk mencari keadilan, Senin (26/7/2021) malam.

Amir Musadad, warga Desa Selokbesuki, Kecamatan Sukodono dan Robith Malkan Abdul Aziz, asal Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari delapan oknum anggota Satpol PP, diantaranya berinisial IM dan SO. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/7/2021), sekira pukul 21.00 WIB.

Anton Sujatmiko, SH selaku penerima kuasa menjelaskan, korban mengendarai sepeda motor dari arah Alun-Alun hendak pulang melalui jalan MT Hariyono dan ke Jalan Lintang Timur (JLT).

Ketika melintas di jalan MT Hariyono, korban diduga tersenggol mobil patroli Satpol PP. Spontan, korban mengumpat dan terus melanjukan kendaraannya ke arah MAN Lumajang.

Merasa tidak terima dengan umpatan korban, oknum anggota Satpol PP terus mengejar dan menghentikan kendaraan korban. Korban mendapat perlakuan tidak menyenangkan dengan dipukul.

Setelah mendapat perlakuan kekerasan tersebut, korban digiring menuju kantor Satpol PP dan kembali mendapat pukulan. "Padahal korban sudah minta maaf dan mengakui kesalahannya," terang Anton.

Untuk mengetahui duduk perkaranya, Anton mengaku telah melayangkan surat ke pihak Satpol PP pada Senin sore kemarin.

“Saat ini kita masih menunggu penjelasan dari pihak Satpol PP, sebelum kita ambil langkah selanjutnya,” beber Anton.

Sementara itu, Kabid Penegakan Produk Hukum Daerah sekaligus sebagai penyidik Satpol PP Lumajang, Didik Budi Santoso, SH, MM masih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait permasalahan yang menimpa anggotanya.

“Maaf mas, mereka masih kita periksa,” jawabnya singkat melalui pesan whatsapp.(*)