TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Polisi yang melumpuhkan dua begal sadis di Jalan Raya Gending, Kabupaten Probolinggo, Jatim, Sabtu (22/32025) siang mendapatkan hadiah langsung dari Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana; dan bupati setempat, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris.

Polisi heroik itu adalah Aipda Andi Muhyeni, Kanit Intelkam Polsek Dringu, Polres Probolinggo. Aksi Andi melumpuhkan dua begal sekaligus residivis itu, terekam di kamera CCTV dan viral pemberitaan dan media sosial.

Aipda Andi mendapatkan hadiah dari Kapolres Wisnu dan Bupati Probolinggo, Gus Haris, di suatu tempat usau melaksanakan buka puasa bersama.

Dalam video saat pemberian hadih secara langsung itu, Ipda Andi, berada di posisi tengah yang didampingi Kapolres Wisnu dan Bupati Haris.

Saat memberikan hadiah, Kapolres Wisnu mengungkapkan, bahwa aksi heroik yang dilakukan Ipda Andi, adalah sesuatu yabg sangat istimewa, prestasi yang sangat luar biasa.

"Pelaku begal di Kabupaten Probolinggo, alhamdulillah tadi dilumpuhkan dan ditembak. Pelaku ini TKP nya banyak, bawa senjata tajam, residivis juga telah dilumpuhkan oleh Mas Andi. Semoga ini menjadi inspirasi kita semua, sehingga menuju Probolinggo lebih aman," ucap Wisnu.

"Ini hadiah dari Kapolres dan Bupati. Semoga bermanfaat. Dan semiga kedepan Kabupaten Probolinggo semakin kondusif," tambah Wisnu.

Berita sebelumnya, dua pria pelaku begal di Kabupaten Probolinggo, Jatim, akhirnya dilumpuhkan oleh petugas Satreskrim Polres Probolinggo, di pinggir Jalan Raya Gending, kabupaten setempat, Sabtu (22/3/2025) siang.

Video penangkapan dramatis terhadap dua pelaku itu jadi viral di perpesanan WhatsApp dan media sosial lainnya. Dalam video yang beredar, tampak seorang petugas yang diketahui dari Polsek Gending, itu menodongkan pistol terhadap seorang pelaku.

Sedangkan satu pelaku sudah tampak tidak berdaya dan tergeletak di tanah bersama kendaraan matic yang dikendarainya. Penangkapan dramatis itu lantas menjadi tontonan warga dan pengendara yang melintas.

Seorang pelaku yang mengenakan baju kotak-kotak cokelat dan celana jean's menggendong tas dengan memakai helm memohon ampun kepada petugas saat petugas itu todongkan pistolnya. (*)