TIMES JATIM, BANYUWANGI – Sungguh mulia keinginan Zahra. Secantik parasnya. Pemilik nama lengkap Aminah Zahra ini ingin mengharumkan nama Banyuwangi, Jawa Timur, lewat tarik suara.

Ya, gadis asal Dusun Krajan, Desa Benelan Lor, Kecamatan Kabat, tersebut memang seorang penyanyi atau biduan.

“Saya ingin mengharumkan nama Banyuwangi, lewat prestasi tarik suara,” kata Zahra, sapaan akrabnya, Selasa (17/9/2024).

Si Cantik Zahra, gadis asal Desa Benelan Lor, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, saat tampil di ajang musik di salah satu stasiun TV. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)

Mungkin sudah bukan rahasia. Dara kelahiran Banyuwangi, 23 Februari 1999, ini lagi sedang naik daun. Dia baru saja naik kelas. Pada Rabu, 11 September 2024 lalu, Zahra tampil diajang musik Dangdut Mania Dadakan Panggung Rezeki (DMD Panggung Rezeki) yang digelar stasiun TV Nasional MNCTV.

Sekejab, paras ayu dan suara lembutnya, tak hanya populer di Bumi Blambangan saja. Tapi sudah merambah ke seantero Nusantara. Sungguh bikin bangga.

Pencapaian gemilang putri pasangan almarhum Muhyidin dan Wiwiek Halawah ini sebenarnya sudah tidak mengagetkan. Bayangkan, sejak usia TK dia telah akrab dengan dunia tarik suara. Maklum, sang ibunda memang penyanyi tembang tradisional Banyuwangi. Bahkan, ditahun 2016, Zahra meraih juara 1 Osing Singer Tingkat SMA.

Sebagai biduan dari panggung ke panggung, dia berharap bisa tampil lebih profesional. Ingin terus mengukir prestasi lewat lantunan nada. Dan menjadi penyanyi multi talenta yang bisa membahagiakan para pecinta seni tarik suara.

“Saya senang jika bisa membuat orang lain senang melalui lagu yang saya nyanyikan,” ujar pemilik senyum manis ini.

Gadis yang belum memiliki cincin dijari manis tangan kiri tersebut mengaku senang bisa tampil dilayar kaca TV Nasional. Bahagia tak terkira yang dia rasakan. Menurut Zahra, semua bisa terjadi berkat doa dari orang tua, keluarga, sahabat dan teman. Karena memang tak pernah direncanakan. Alias datang begitu saja.

“Alhamdulillah, senang, bisa menambah pengalaman dan wawasan saya dalam bernyanyi,” ungkapnya sambil tersipu.

Dimasa depan, Zahra berharap bisa mendapat kesempatan untuk kembali manggung dilevel nasional. Demi bisa membahagiakan orang tua. Demi mengharumkan nama Banyuwangi, melalui tarik suara. (*)