TIMES JATIM, JAKARTA – Hamburger, selama ini kita mengenal makanan tersebut berasal dari Amerika. Namun faktanya hamburger berasal dari Jerman, tepatnya dari kota Hamburg.
Tadinya orang berfikir, hamburger berasal dari kata ham atau daging. Tak salah karena ada daging di dalam isian hamburger. Daging yang digunakan adalah daging cincang yang telah dimasak dengan cara dipanggang maupun digoreng dengan sedikit minyak kemudian dibentuk bundar.
Konon, daging burger ini juga diadaptasi dari warga Tartar di Asia Tengah. Daging burger versi warga Tartar biasanya dimakan mentah begitu saja setelah di cincang dan diberi perasan jeruk limau.
Resep klasik hamburger dari Jerman itu memang dua roti yang dibelah, lalu diberi isian daging dan saus serta keju.
Kemudian orang Jerman banyak yang berimigrasi ke Amerika dan membuat hamburger tersebut sebagai makanan. Barulah di Amerika, hamburger ditambahkan sayur selada, mentimun, tomat serta kondimen lainnya.
Warga Amerika kemudian menyebutnya hamburger steak, karena menggunakan daging yang tidak dicincang hanya diiris agak tebal.
Tapi tak semua orang Amerika meyakini burger berasal dari Jerman. Sebab sebelum ada burger, warga Amerika sudah familiar dengan sandiwch, roti lapis yang isiannya mirip dengan hamburger.
Komunitas sejarah Seymour di Wincosin Amerika menyebut Charlie Nagreen sebagai pencipta hambuerger. Awal penciptaan hamburber saat Charlie berjualan sandwich di Seymour City. Saat itu sandwich Charlie yang diisi dengan bakso. Sayang inovasinya itu tidak laku, karena penampilannya yang tidak menarik. Lalu cara makannya pun agak sulit, karena ada 'bongkahan' bakso di dalam sandwich.
Kemudian Charlie berinisiatif memipihkan bakso dan kembali dimasukkan dalam sanwich. Hasilnya orang-orang pada suka.
Versi lain yang bersumber dari Perpustakaan Kongres Amerika Serikat dan Pemerintah negara Connecticut menuliskan hambuger adalah makanan asli Amerika. Makanan yang kaya karbo ini pertama kali diciptakan pada 1895 oleh Lois Lassen.
Makanan yang belum bernama itu sangat disukai oleh pelaut dari Kota Hamburg yang singgah di Amerika. Sejak saaat itu makanan rot bertumpuk bulat dengan isian daging, sayur dan keju serta saus itu bernama Hamburger yang berarti makanan kesukaan orang Hamburg.
Kini hamburger dapat dijumpai di berbagai negara. Isian dagingnya pun bisa bervariasi, mulai dari daging sapi, kambing, ayam bahkan ikan. Demikian juga dengan sausnya, berbeda-beda di setiap begara disesuaikan dengan budaya setempat.
Eh tapi, ternyata hamburger dan burger ternyata beda loh. Dikutip dari Bar Burger, hamburger adalah jenis dari bueger dengan isian daging (bermacam daging) yang dicincang atau digiling. Daging giling itu disebut patty.
Sementara burger didefinisikan sebagai hidangan yang terdiri dari isian sayuran, keju dan saus dalam roti bundar. Jadi ada berbagai jenis burger, misalnya hamburger yang artinya burger berisi daging ham, fishburger isan daging ikan, pizzaburger hingga vegeburger.
Makanan yang jadi favorit banyak orang ini memang lezat juga praktis. Salam sekali makan sudah mengandung kalori, protein, lemak juga serat.
Meski demikian, tidak disarankan terlalu sering mengonsumsi hamburger, sebab kandungan sodium yang sangat tinggi. Makanan ini juga masuk golongan fastfood yang jika dikonsumsi berlebih dapat memicu kenaikan berat badan, meningkatkan kolesterol, hingga memicu diabetes dan darah tinggi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Fakta Hamburger, Makanan Lezat yang Ternyata Berasal dari Jerman
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |