TIMES JATIM, MALANG – Event budaya akbar Malang Culture Carnival di rest Area Keripik Lumba-Lumba, Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diawali dengan bazar UMKM yang diikuti 150 stan.

Para pelaku UMKM berasal dari Kabupaten Malang ini mengikuti bazar mulai Selasa, (30/4/2019) hingga puncak pelaksanaan event tersebut, Sabtu (4/5/2019). Sedangkan hari pertama, bazar ini sudah tampak dipadati pengunjung.

Berbagai UMKM yang mengikuti bazar ini diantaranya, makanan minuman olahan dan berbagai macam kerajinan. Selain itu, juga ada pameran produk kostum cosplay dan kostum manten kreatif yang menjadi inti dari event ini.

"Melalui event budaya Malang Culture Carnival yang baru diadakan pertama kali ini, kami juga mengangkat potensi UMKM unggulan yang ada di Kabupaten Malang, supaya lebih dikenal luas lagi oleh masyarakat," ujar Pembina Malang Culture Carnival, Asyari kepada TIMES Indonesia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, keberadaan UMKM ini sebagai penggerak perekonomian masyarakat. Sehingga, keberadaanya wajib diwadahi melalui pengembangan usaha dan sekaligus kemudahan promosinya.

"Melalui bazar ini, kami berikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya," tuturnya.

Mantan Direksi PD Jasa Yasa ini melanjutkan, inti acara Malang Culture Carnival pada akhir pekan nanti. Ada parade budaya yang menampilkan berbagai kostum kreatif dan kostum mantenan. 

"Selain itu, nantinya ada 20 mahasiswa asing yang akan menyaksikan parade budaya Malang Culture Carnival ini," terangnya

Menurutnya, ajang ini menarik, karena seluruh peserta Berlomba-lomba menampilkan kreativitasnya.

"Peserta luar daerah dari Banyuwangi dan Jember siap mengikuti event yang akan diadakan rutin tiap tahun," ucapnya.

Menurut Asyari, selain bazar UMKM, event Malang Culture Carnival juga akan dimeriahkan penampilan band D'kross dan Seleb YouTuber, Fera Chocolatos. (*)