https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

Kabupaten Malang Terdepan di Jatim Penerima SK Badan Hukum Koperasi Merah Putih

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:16
Kabupaten Malang Terdepan di Jatim Penerima SK Badan Hukum Koperasi Merah Putih Wakil Menteri Koperasi RI, DR Ferry Joko Juliantono didampingi Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M. saat menyerahkan secara simbolis SK Badan Hukum kepada pengurus koperasi merah putih di Kabupaten Malang.(FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Kabupaten Malang menjadi yang terdepan se Jawa Timur soal menerima SK Badan Hukum Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan Rabu (25/6/2025) siang tadi, Wakil Menteri Koperasi, DR Ferry Joko Juliantono secara simbolis menyerahkan berkas autentik itu kepada enam perwakilan dari 390 koperasi yang sudah terbentuk.

Kabupaten Malang juga tepat waktu dalam menyelesaikan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) sehingga 390 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih terbentuk semuanya.

Penyerahan SK Badan Hukum Koperasi Desa /Kelurahan Merah Putih itu siang tadi dilaksanakan di Pendopo Agung, Kabupaten Malang.

Hadir dalam acara itu selain Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M. juga ada anggota DPRD RI, H Ma'ruf Mubarok SH, Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jatim, H. Husni Mubarok, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Alex Mubarok, serta sejumlah pejabat lainnya.

Abah Sanusi mengaku memang dia mendesak Wamen Koperasi hadir untuk menyerahkan SK Badan Hukum itu karena Kabupaten Malang yang pertama di Jawa Timur yang menuntaskannya.

Abah Sanusi sempat melaporkan tentang potensi Kabupaten Malang mulai bidang peternakan domba, ayam, pertanian dan sebagainya.

Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jatim, H. Husni Mubarok mengatakan bangga karena Kabupaten Malang adalah kabupaten pertama di Jawa Timur yang menyelesaikan Musdesus.

Husni Mubarok sempat menyampaikan bangga dan berterimakasih atas kehadiran Wakil Menteri Koperasi karena kemarin sore masih sempat mendapat konfirmasi dari protokol kementerian bahwa Wamen Koperasi tidak bisa hadir karena seluruh jajaran menteri diperintahkan Presiden untuk standby di Jakarta menyusul situasi global.

"Namun Alhamdulillah, berkat rayuan kami, termasuk pak Bupati Malang, akhirnya pak Wakil Menteri bisa hadir," kata Husni.

Mengapa ia sangat berharap Wakil Menteri Koperasi hari ini hadir secara pribadi, karena Kabupaten Malabg harus mendapat apresiasi. "Karena selesainya Musdesus di Kabupaten Malang ini merupakan wujud dan semangat kekompakan yang terkandung dalam Inpres terkait percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih," ujar Husni Mubarok.

Kekompakan melalui Musdesus hingga terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini, lanjut Husni, akan menjadi titik pengungkit atau menjadi salah satu katalis suksesnya perjalanan koperasi ini nantinya.

Husni juga menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se Kabupaten Malang. "Kami selalu memonitoring pembentukan  koperasi ini di Jawa Timur. Faktanya Kabupaten Malang memang selalu teratas. Mudesusnya duluan, penerimaan SK Badan Hukumnya juga duluan," ujar Husni.

Sehingga, kata dia, ini menjadi catatan bersama, bahwa seharusnya Kabupaten Malang ini harus selalu menjadi yang terdepan. "Jawa Timur telah mendeklarasikan sebagai "gerbang baru" Nusantara. Gerbangnya ada di Kabupaten Malang," kata Husni.

Bayar Pensiunan

Sementara itu Wakil Menteri Koperasi mengatakan, semua bank negara akan membiayai kebutuhan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

"Seluruh produk-produk BUMN mulai dari pupuk bersubsidi, gas LPG 3 kg, membayar pensiunan dan lainnya itu nantinya nantinya akan bisa dilakukan koperasi," katanya.

"Ini adalah keputusan politik negara yang wajib  diikuti oleh seluruh BUMN untuk memunculkan pembiayaan fasilitas dan sebagainya untuk masyarakat di desa . Yang tidak setuju diminta keluar oleh Presiden," tegas Wamen Koperasi.

Presiden, lanjut dia, ingin memastikan negara hadir di tengah tengah masyarakat. "Karena melawan rentenir tidak cukup hanya dengan fatwa Majelis Ulama, tidak cukup hanya dengan komentar-komentar dari penguasa," ujar Wamen Koperasi.

Jadi untuk melawannya, lanjutnya, yakni dengan cara memastikan negara hadir di lapangan memberikan rakyat alternatif, supaya mereka mendapatkan bunga yang rendah, supaya tidak terjebak pada pinjaman online.

"Negara juga wajib memotong rantai distribusi yang berkepanjangan agar harga-harga bagi masyarakat makin murah. Itu keputusan politik negara," tandas Wakil Menteri Koperasi.

Perubahan sistem ekonomi Indonesia dengan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini, juga telah memasuki tahap selanjutnya yang lebih sulit, yakni mengoperasionalkan koperasi Merah Putih.

"Jika tahap operasional ini nanti berhasil, tahap berikutnya adalah tahap menghitung seberapa besar manfaat dan barokahnya koperasi Merah Putih bagi masyarakat desa," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Malang juga menyerahkan 39.000 bibit cabe kepada seluruh koperasi. "Kalau satu bibit cabe bisa menghasilkan satu kilo, maka dalam masa panen nanti akan ada 39 ton cabe. Kalau harganya Rp 20.000 maka nanti akan ada uang Rp 790 juta," kata Bupati disambut tawa hadirin.

Kabupaten Malang yang telah membentuk 390 koperasi menjadi yang pertama di Jawa Timur soal menerima SK Badan Hukum Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dari Wakil Menteri Koperasi, DR Ferry Joko Juliantono.(*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.