https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

Tekad Kuat Susilowati, Dari Kendang Jimbe Beralih ke Alat Dapur

Senin, 22 Maret 2021 - 17:19
Tekad Kuat Susilowati, Dari Kendang Jimbe Beralih ke Alat Dapur Susilowati sedang merapikan alat dapur perabotan kayu di rumahnya Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul Kota, Senin (22/3/2021). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BLITAR – Susilowati sebelumnya adalah pengerajin kendang Jimbe. Kini, ia beralih membuat kerajinan alat dapur. Semua itu karena badai pandemi yang menghantam usahanya. Perempuan asal Kota Blitar ini beralih membuat sendok makan, piring, gelas dan nampan dari potongan kayu. 

Wanita ramah yang akrab disapa Susi tersebut mengatakan, mulai membuat perlengkapan dapur dari kayu sejak setahun terakhir. Tepatnya pada awal masa pandemi Covid-19. 

"Waktu pandemi kan pesanan kendang jimbe dari China memang berhenti. Banyak pengerajin yang harus gulung tikar atau membuat kerajinan lain," kata Susilowati, Senin (22/3/2021).

Susilowati b

Susi bersama suami telah menekuni kerajinan kendang sejak tahun 2016. Namun, matinya pasar atau penjualan kendang membuat persediaan potongan kayu di rumah produksinya di Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar melimpah.

"Saya dan suami berfikir bagaimana supaya tetap memiliki penghasilan waktu pesanan kendang jimbe mati. Akhirnya, saya coba membikin peralatan dapur," urainya. 

Susi mulai memasarkan produksi beragam alat makan itu melalui pasar online market place. Menurutnya,  pemasaran lewat online merupakan cara efektif untukmu mengenalkan peralatan dapur. Karena, masyarakat luas bisa mengakses produknya tersebut. 

"Kita jualnya online, karena di situ pelanggannya lebih luas. Tapi kadang kita juga kirim ke rumah pembeli kalau jaraknya dekat sini," tuturnya.

Susi mengaku, dalam sehari ia mampu membuat 100 potong jenis peralatan dapur. Namun, dikatakannya, omzet penjualan tak sebanyak saat awal pandemi Covid 19.

"Membuat peralatan dapur ini kan lebih rumit dari kendang. Alhamdulillah, peminatnya masih lumayan banyak sampai sekarang," sambung Susi. 

Tidak hanya bersama suami, Susi dibantu 6 orang pekerja untuk membuat kerajinan alat dapur. Jumlah pekerja tersebut terpaut jauh saat dia masih membuat kendang jimbe.

Sebelumnya ada sekitar 20 orang yang membantunya dalam memproduksi kendang jimbe. "Sebelumnya mereka kita tanyai, mau belajar buat perlengkapan dapur atau enggak. Yaitu karena mereka telah terbiasa membuat kendang jimbe," jelasnya. 

Susi bertekad untuk membesarkan usahanya tersebut. Bagi Susi, usaha kerajinan itu tidak hanya sekedar menghidupi keluarganya, tetapi ada perekonomian keluarga lain yang juga harus dibantu menghadapi badai pandemi Covid 19. 

"Ekonomi memang lagi sulit. Namun kita harus saling bantu supaya beban kita juga terkurangi. Semoga Pandemi segera berakhir dan ekonomi pulih kembali," ujar perempuan asal Kota Blitar ini yang mengalihkan kerajinan kendang jimbe miliknya ke peralatan dapur. (*)

Pewarta : Muhammad Sholeh
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.