TIMES JATIM, SURABAYA – Momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri selalu memberikan berkah legit bagi industri kue kering atau cookies. termasuk Ramadan 2023 kali ini. Salah satunya Distributor Ina Cookies di Kota Surabaya.
Dua bulan memasuki Ramadan 2023 ini, Ina Cookies sudah mencatat purchase order (PO) pesanan 4000 lusin varian kue kering untuk Area Jawa Timur dan Yogyakarta.
"Sudah didistribusikan ke masing-masing. Kita masih nunggu PO-PO berikutnya," ungkap Supervisor Sales dan Operasional Ina Cookies Wilayah Jatim dan Yogyakarta, Rina Pujiastuti, Senin (27/2/2023).
Supervisor Sales dan Operasional Ina Cookies Wilayah Jatim dan Yogyakarta, Rina Pujiastuti menunjukkan hampers isi 2 toples Ina Cookies kemasan gold premium, Senin (27/2/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Ina Cookies sendiri menghadirkan berbagai macam pilihan rasa lebih dari 252 varian setiap tahun. Seperti Skippy Mede Coklat, Cokelat Lemon, Nastar Kurma, Milky Nastar, Putri Ice Cream, Sagu Keju, Lidah Kucing, Choco Almond, Kastangle, Putri Voula dan lain-lain.
Dari semua jenis rasa tersebut, kontribusi penjualan setiap outlet berbeda sesuai selera customer.
Misal dari Jateng, mayoritas konsumen menyukai cookies Putri Salju karena rata-rata menyukai rasa manis. Sedangkan Nastar, Kastangle dan Skippy Mede masih mendominasi penjualan terbanyak di Jatim.
Rina mengatakan, pesanan cookies memang mengalami kenaikan sejak dua bulan sebelum lebaran. Ina Cookies sudah menggenjot proses produksi karena kue ini untuk memenuhi kuota permintaan. Apalagi, kue kering produksi Ina Cookies memiliki ketahanan hingga enam bulan. Ia menargetkan lebaran tahun ini bisa menembus target.
"Target kita untuk season lebaran ini 8.000 lusin. Saat ini sudah terjual 50 persen. Nanti 50 persennya dianggarkan untuk pameran sama pesanan dadakan," ucapnya.
Pameran di pusat perbelanjaan merupakan salah satu strategi Ina Cookies memburu target tersebut. Selain itu, Ina Cookies juga bekerjasama dengan coffee shop dan mini market.
Selain penjualan kemasan toples satuan, Ina Cookies juga menyediakan parcel ekslusif mulai dari harga Rp225.000 sampai Rp2.000.000. Bahkan mulai dari kemasan isi satu toples untuk seri premium.
Aneka varian rasa kue kering produksi Ina Cookies, Senin (27/2/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Sementara sandar harga kue kering produksi Ina Cookies mulai dari Rp110.000 kemasan toples reguler dan Rp65.000 kemasan jar serta kemasan gold premium seharga Rp175.000. "Biasanya kalau pemerintahan sama perbankan hampersnya minta yang gold," tandas Rina.
Kota Surabaya mencatat permintaan pesanan tertinggi dari seluruh wilayah distribusi. "Paling banyak pesanan parcel ke pemerintahan," ujar Rina.
Jika hari biasa, kue produksi Bandung ini memiliki inovasi kemasan pouch dan varian karakter super hero untuk menarik perhatian konsumen terutama anak-anak.
Rina mengakui memang banyak kompetitor produsen kue kering bertebaran. Namun Ina Cookies memiliki rasa dan kualitas yang membuat kue ini tetap mendapat tempat tersendiri di hati konsumen. "Kita tidak menurunkan kualitas," ucapnya.
Apalagi, Ina Cookies memiliki stok melimpah di gudang sehingga pesanan agen tidak perlu menunggu lama. "Kita sudah biasa melayani 2.251 agen seluruh Indonesia. Kalau Jatim dan Yogyakarta ada sekitar 200 agen atau reseller," kata Rina.
Reseller sendiri saat ini menjadi salah satu penopang terbesar penjualan Ina Cookies.
Untuk menjadi reseller Ina Cookies, cukup menyuntik deposit sesuai jumlah minimal. Reseller secara otomatis mendapatkan keuntungan dari penjualan.
Selain memperluas market melalui reseller dan gerai di pusat perbelanjaan, Ina Cookies juga menyasar market place.
Meskipun demikian, market offline kue kering masih menyumbang komposisi pemasukan terbesar. "Angkanya sekitar 70 persen (offline) dan 30 persen (online)," jelas Supervisor Sales dan Operasional Ina Cookies Surabaya, Rina Pujiastuti. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Ronny Wicaksono |