https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

Pemkab Banyuwangi Dorong Warung Ikan Terapkan Standar Keamanan Pangan

Selasa, 07 Oktober 2025 - 17:51
Pemkab Banyuwangi Dorong Warung Ikan Terapkan Standar Keamanan Pangan Peserta pelatihan sedang praktik memasak dengan standar keamanan pangan. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Aroma ikan bakar menyeruak dari dapur sederhana di Kelurahan Mandar. Di antara kepulan asap dan tawa para pelaku kuliner, terselip keseriusan mereka mempelajari cara mengolah ikan yang benar.

Ya, suasana itulah yang mewarnai pelatihan keamanan pangan yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Perikanan dengan menggandeng Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Banyuwangi.

Selama tiga hari, mulai 6 hingga 8 Otkober 2025, kegiatan bertajuk “Pelatihan Standarisasi Keamanan Pangan Pengolahan Hasil Perikanan” ini digeber di Kelurahan Mandar, Banyuwangi.

Kegiatan tersebut diikuti 30 pelaku usaha kuliner ikan di Kampung Mandar dan Kelurahan Lateng. Mereka diajari cara mengolah ikan sesuai standar keamanan pangan yang higienis dan sehat.

Peserta-pelatihan-sedang-praktik-memasak-dengan-standar-keamanan-pangan-c-1.jpgPenyampaian materi oleh BP3 Banyuwangi kepada peserta pelatihan. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

Kepala Disperikan Banyuwangi, Suryono Bintang Samudra, mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menjaga dan mengembalikan kepercayaan konsumen terhadap produk kuliner berbasis ikan.

Menurut Suryono, sapaan kondang Suryono Bintang Samudra, banyak warung ikan yang masih mengandalkan cara tradisional tanpa memperhatikan higienitas. Padahal, di era pasar global, kuliner lokal perlu memiliki standar keamanan pangan yang baik.

“Kami melatih para pelaku usaha agar tahu proses pengolahan ikan yang benar, mulai dari penanganan bahan baku hingga penyajian tanpa bahan berbahaya seperti formalin. Warung kuliner perlu dibekali kemampuan pengolahan yang higienis dan sesuai standar,” kata Suryono, Selasa (7/10/2025).

Selain mendapat teori, peserta juga mengikuti praktik langsung pengolahan ikan yang baik. Mereka diajari cara menjaga mutu dan kebersihan mulai dari dapur hingga ke meja sajji.

Dikatakan Suryono, setelah pelatihan, para peserta akan menerima sertifikat pembinaan dari Disperikan dan BP3 Banyuwangi.

Bagi konsumen, masih Suryono, langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan kembali kepercayaan terhadap olahan ikan Bumi Blambangan. Ikan yang disajikan di warung-warung diharapkan benar-benar sehat, higienis, dan aman dikonsumsi.

Peserta-pelatihan-sedang-praktik-memasak-dengan-standar-keamanan-pangan-c.jpgPara peserta menunjukkan hasil olahan ikan bakar. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

“Ikan pada dasarnya sudah halal, tinggal bagaimana proses pengolahannya dilakukan dengan cara yang baik dan benar,” tuturnya.

Lebih lanjut, Suryono mengungkapkan bahwa ke depan, warung-warung yang sudah mengikuti pelatihan dan menerapkan standar operasional pengolahan yang baik akan diberi stiker khusus sebagai tanda.

“Stiker tersebut menjadi bentuk pengakuan sekaligus jaminan mutu bahwa warung ikan tersebut telah memenuhi standar pengolahan yang higienis dan aman,” bebernya.

“Jadi, ketika konsumen melihat ada stiker dari Dinas Perikanan, mereka bisa lebih yakin bahwa ikan yang disajikan sudah diolah sesuai kaidah keamanan pangan,” imbuhnya. (*)

Pewarta : Muhamad Ikromil Aufa
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.