https://jatim.times.co.id/
Pendidikan

Unisma Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Perkuat Langkah Menuju World Class University

Selasa, 07 Oktober 2025 - 19:52
Unisma Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Perkuat Langkah Menuju World Class University Pengukuhan 3 Guru Besar baru Unisma pada Selasa (7/10/2025). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) mengukuhkan tiga guru besar baru dalam Sidang Senat Terbuka yang berlangsung di Gedung Bundar Unisma, Selasa (7/10/2025). 3 Guru Besar ini berasal dari berbagai bidang yang berbeda.

Mereka adalah Prof. Dr. Dwi Fita Heriyawati, S.Pd., M.Pd., yang memiliki kepakaran dalam bidang ICT in ELT (Information and Communication Technology in English Language Teaching), Prof. Dr. Husain Latuconsina, S.Pi., M.Si., yang menekuni bidang Biokonservasi, serta Prof. Novi Arfarita, S.P., M.P., M.Sc., Ph.D., dengan kepakaran Bioremediasi Pertanian dan Mikroorganisme Fungsional.

Dalam sambutannya, Rektor Unisma Prof. Junaidi menegaskan bahwa lahirnya tiga profesor baru ini menunjukkan keseriusan kampus dalam membangun kultur akademik yang sehat dan berkelanjutan. Menurutnya, keberhasilan tersebut juga merupakan buah dari pembinaan yang konsisten, baik oleh universitas maupun oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur.

"Hingga saat ini, Unisma telah memiliki 24 guru besar yang seluruhnya merupakan hasil binaan internal Unisma sendiri," tegas Rektor. 

Prof. Junaidi mengungkapkan rasa bangganya karena sejumlah fakultas di Unisma telah berhasil melahirkan profesor secara merata. Di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) kini tercatat ada tiga profesor, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) memiliki dua, sedangkan Fakultas Pertanian menorehkan capaian tertinggi dengan enam guru besar yang seluruhnya berasal dari Program Studi Agroteknologi. Keberhasilan ini, menurutnya, tidak lepas dari peran pimpinan fakultas yang memberi ruang luas bagi para dosen untuk berkembang secara optimal.

Namun, ia menekankan bahwa pencapaian sebagai profesor bukanlah akhir dari perjalanan akademik, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar.

"Tentu para profesor yang sudah kita lahirkan ini, berada di garda terdepan dalam membawa UNISMA terbang melesat menuju World Class University," tuturnya.

Dia berharap para guru besar baru tersebut semakin giat menghasilkan penelitian berkualitas, mempublikasikan karya ilmiah di jurnal internasional bereputasi, serta berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. Tidak kalah penting, para profesor juga diharapkan menjadi teladan sekaligus pembimbing bagi dosen-dosen muda agar kelak dapat menyusul meraih jabatan akademik tertinggi.

Dalam kesempatan itu, Prof. Junaidi juga menyoroti peran masing-masing guru besar sesuai kepakarannya. Kepada Prof. Dwi Fita Heriyawati, ia menitipkan harapan agar terus mengembangkan riset di bidang pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran bahasa Inggris.

"Saya yakin bahwa teknologi tidak akan menggantikan guru,  tetapi guru yang tidak menguasai teknologi yang akan tergantikan oleh guru yang menguasai teknologi," kata Prof Junaidi.

Sementara itu, Prof. Husain Latuconsina diharapkan memperkuat kontribusi Unisma dalam bidang biokonservasi. Beberapa waktu lalu, Unisma telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia untuk meningkatkan peran universitas dalam menjaga keanekaragaman hayati dan mendorong pembangunan hijau yang berkelanjutan.

"kami harapkan Fakultas MIPA di bawah kendali Profesor Husein Latukonsina, kami harapkan untuk bisa menjadi leading sector dalam implementasi MOU UNISMA dengan Kementerian Lingkungan Hidup," pintanya.

Tidak kalah penting, kiprah Prof. Novi Arfarita juga diharapkan memberi dampak signifikan dalam bidang pertanian, khususnya melalui penelitian mikroba fungsional yang berpotensi menghasilkan biofertilizer bernama Bioferna.

Temuan ini diyakini mampu mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Hilirisasi penelitian, menurut Prof. Junaidi, akan terus didorong agar hasil riset di laboratorium benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, terutama petani.

Rektor Unisma menegaskan bahwa pengukuhan tiga guru besar ini semakin memperkuat langkah kampus menuju cita-cita sebagai World Class University. Dengan bertambahnya profesor baru, Unisma optimistis akan terus melahirkan karya-karya akademik yang tidak hanya bermanfaat secara ilmiah, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa dan negara.

Ia menutup sambutannya dengan ajakan agar seluruh civitas akademika menjadikan momen ini sebagai pemicu semangat. Menurutnya, gelar profesor adalah puncak akademik yang membanggakan, tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana para pemilik gelar itu terus menginspirasi, mendidik, dan memberi manfaat bagi generasi mendatang. Dengan begitu, Unisma tidak hanya dikenal sebagai universitas yang berkembang secara institusional, tetapi juga sebagai kampus yang benar-benar memberikan dampak besar bagi masyarakat, bangsa, dan dunia. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.