https://jatim.times.co.id/
Berita

Khofifah Resmikan Trans Jatim Koridor VII, Babak Baru Transportasi Pesisir Utara

Selasa, 07 Oktober 2025 - 18:42
Khofifah Resmikan Trans Jatim Koridor VII, Babak Baru Transportasi Pesisir Utara Gubernur Khofifah saat peluncuran Trans Jatim Koridor VII atau Trans Jatim Sunan Drajat, Selasa (7/10/2025) di lahan parkir wisata religi Sunan Drajat, Paciran, Kabupaten Lamongan. (Foto: Dok.Dishub Jatim/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menandai babak baru transportasi publik di wilayah pesisir utara dengan meresmikan Trans Jatim Koridor VII atau 'Trans Jatim Sunan Drajat' pada Selasa (7/10/2025) di lahan parkir wisata religi Sunan Drajat, Paciran, Kabupaten Lamongan.

Peluncuran ini menjadi kado istimewa dalam rangka Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, sekaligus bukti komitmen pemerintah provinsi dalam menghadirkan layanan mobilitas murah, aman, dan tepat waktu bagi masyarakat.

Koridor VII menjadi jalur penghubung strategis antara Paciran, kemudian Dukun Gresik, Karanggeneng, Sukodadi dan menuju ke Terminal Lamongan dan sebaliknya melintasi kawasan pendidikan, perdagangan, dan pesisir yang selama ini membutuhkan akses transportasi terintegrasi.

Dengan panjang rute mencapai 46,6 kilometer, layanan ini akan dioperasikan oleh 15 unit bus, terdiri atas 14 unit operasional dan 1 unit cadangan.

“Mudah-mudahan Trans Jatim Koridor VII memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Kita akan terus memaksimalkan layanan transportasi publik agar lebih inklusif dan menjangkau seluruh lapisan warga Jawa Timur,” ujar Khofifah di sela-sela peresmian.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu menegaskan, pengembangan sistem transportasi publik tidak boleh berhenti pada satu titik. Ia menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur untuk terus berinovasi, memperluas jaringan koridor, dan memperkuat kolaborasi lintas sektor.

Trans-Jatim-Lamongan-1.jpg

“Jangan pernah berhenti berinovasi. Teruslah membangun sinergi dengan seluruh stakeholders yang memungkinkan percepatan transportasi publik di Jawa Timur,” tegasnya.

Trans Jatim Koridor VII hadir sebagai solusi nyata bagi masyarakat pesisir dan pelajar di Lamongan. Bus akan beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB, melayani perjalanan pagi hingga malam bagi para pekerja, pelajar, dan santri yang membutuhkan mobilitas cepat menuju pusat kota.

Untuk menunjang kenyamanan dan aksesibilitas, 50 titik halte atau shelter disiapkan di lokasi-lokasi strategis.

Halte tersebut dirancang untuk menjangkau area layanan publik, kawasan pendidikan, dan titik-titik ekonomi lokal, sehingga masyarakat lebih mudah mengakses transportasi massal tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi.

Selain itu, pemerintah juga memastikan perbaikan infrastruktur jalan di sepanjang rute koridor agar operasional berjalan lancar dan aman.

Trans Jatim Koridor VII mengusung konsep transportasi ramah kantong. Tarifnya ditetapkan sebesar Rp5.000 untuk masyarakat umum dan Rp2.500 bagi pelajar serta santri. Penumpang cukup menunjukkan kartu identitas atau seragam sekolah/pesantren untuk mendapatkan tarif khusus.

Tak hanya murah, sistem pembayarannya pun mengikuti perkembangan zaman. Masyarakat bisa membayar dengan non-tunai melalui QRIS atau e-money, mendukung gerakan digitalisasi layanan publik di Jawa Timur.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, menegaskan bahwa kehadiran koridor baru ini bukan sekadar penambahan rute, melainkan langkah besar memperbaiki wajah transportasi di Jawa Timur.

“Kami ingin mendorong masyarakat, khususnya pengguna sepeda motor, untuk beralih ke transportasi publik. Trans Jatim hadir bukan hanya sebagai moda transportasi, tapi juga simbol perubahan menuju mobilitas berkelanjutan,” jelasnya.

Langkah ini sekaligus menjadi upaya Pemprov Jatim menekan kepadatan lalu lintas, menurunkan emisi karbon, dan memperkuat sistem transportasi ramah lingkungan.

Sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, Pemprov memberikan kejutan manis bagi masyarakat, yaitu
Selama masa sosialisasi, tarif Trans Jatim Koridor VII digratiskan hingga 12 Oktober 2025.

Khofifah menutup peresmian dengan pesan reflektif, bahwa transportasi bukan sekadar soal teknis mobilitas, tetapi juga instrumen pemerataan dan kesejahteraan.

“Trans Jatim adalah bukti bahwa pembangunan tidak boleh berhenti di kota besar. Pesisir, pedalaman, dan perbatasan juga harus merasakan layanan publik yang setara. Itulah semangat Jatim Tangguh Terus Bertumbuh,” tegasnya.

Dengan diluncurkannya Trans Jatim Sunan Drajat, Jawa Timur kembali menegaskan diri sebagai provinsi yang tidak hanya tangguh menghadapi tantangan zaman, tetapi juga konsisten bertumbuh dengan inovasi nyata untuk rakyatnya.

Peluncuran ini bukan hanya peresmian jalur baru, tetapi juga simbol komitmen Jawa Timur untuk mewujudkan sistem transportasi publik yang merata, modern, dan berkeadilan sosial. Sebuah langkah nyata menuju provinsi yang semakin terkoneksi, inklusif, dan berdaya saing tinggi di masa depan. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.