https://jatim.times.co.id/
Berita

Inovasi Warga Kabupaten Banyuwangi, Sulap Saluran Air Kotor Jadi Kolam Ikan

Selasa, 17 September 2024 - 11:13
Inovasi Warga Kabupaten Banyuwangi, Sulap Saluran Air Kotor Jadi Kolam Ikan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat mengunjungi kolam ikan (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, berhasil menyulap saluran irigasi yang dulunya penuh sampah dan lumpur menjadi kolam ikan yang jernih.

Dengan semangat gotong royong, warga yang tergabung dalam kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) Ain, membersihkan saluran air sepanjang 100 meter dan menebar ribuan benih ikan nila.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengapresiasi semangat dan perubahan perilaku warga di sini.

“Ini bisa menjadi contoh bagi warga desa lain. Selain menjaga lingkungan tetap bersih, warga di sini juga bisa menambah penghasilan keluarganya dari budidaya ikan,” kata Ipuk, Selasa (17/09/2024).

Ipuk juga berharap agar kebiasaan warga di Genteng Wetan bisa menular ke desa lain di Banyuwangi. Pemkab sendiri terus menggalakkan gerakan sungai bebas sampah melalui berbagai program.

Mulai Festival Kali Bersih yang menggerakkan seluruh kecamatan bersama-sama membersihkan sungai di daerahnya masing-masing. Hingga Sekardadu, yang menggerakkan berbagai stakeholder pendidikan mulai sekolah SD hingga perguruan tinggi di sekitar daerah aliran sungai untuk bergotong royong menjaga kebersihan sungai.

"Ini merupakan salah satu cara untuk mengubah pola hidup menjadi lebih bersih. Kita dorong dengan berbagai cara," kata ipuk yang juga ikut melakukan panen perdana ikan nila.

Dalam kesempatan itu, Ipuk juga menyerahkan bantuan 800 ekor bibit lele, 5000 ekor bibit nila, dan 5000 ekor bibit tombro.

Warga sekitar juga mendapatkan manfaat ekonomi dari kolam ikan tersebut. Awalnya, warga RT 02 & 03/RW 2 Desa Genteng Wetan tersebut merasa risih melihat saluran irigasi di sekitar lingkungan mereka penuh sampah.

Tak hanya itu, selain salurannya yang mampet dan bau, juga dipenuhi tumbuhan liar sehingga terlihat sangat kotor. Maklum saja, kampung ini letaknya berdekatan dengan pasar besar di Kecamatan Genteng.

“Dulu di sini kotor sekali. Banyak sampah rumah tangga, juga sampah dari pasar, sangat memprihatinkan. Kami juga komitmen tidak lagi membuang sampah sembarangan, apalagi ke saluran irigasi” kata Saiful Arifin, salah satu anggota pokdakan Ain.

Dia menceritakan, sejak pokdakan Ain dibentuk pada Mei 2024 lalu, pihaknya bersama sejumlah anggota lain mulai membersihkan saluran irigasi sejauh 100 meter.

“Kami keruk sedimennya supaya lebih dalam. Kami juga bersihkan belukar di sepanjang saluran dan memasang paving supaya tidak kumuh,” ujarnya.

Berikutnya, mereka menebar benih ikan nila yang dihibahkan oleh Dinas Perikanan. Mereka merawat ikan tersebut dan rutin membersihkan saluran irigasi setiap hari. Setelah berjalan empat bulan, ikan-ikan tersebut kini sudah siap dipanen.

“Setelah ini berhasil. Kami akan kembangkan dengan budidaya lele dan ikan lainnya dengan memanfaatkan saluran irigasi di sebelahnya,” ucap Saiful.

Dengan kebiasan baru tersebut, mereka kini menikmati lingkungan tempat tinggal yang bersih dan rapi. Saluran irigasi yang dulunya kotor pun telah berubah menjadi kolam ikan nila yang produktif.

Selain budidaya ikan, pokdakan Ain juga mulai merintis sentra kuliner olahan ikan tawar. Saat ini sudah ada sekitar 20 UMKM yang memanfaatkan ikan budidayanya.

“Ke depan kami akan kembangkan menjadi destinasi wisata edukasi bagi anak-anak,” ujarnya.(*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.