TIMES JATIM, BANYUWANGI – PT Medco Cahaya Geothermal (PT MCG), pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen, berkomitmen untuk terus menjaga kelestarian lingkungan hidup dan memitigasi risiko bencana alam. Termasuk potensi banjir di kawasan Erek erek Gunung Ijen, yang merupakan wilayah hulu aliran sungai bagi ratusan ribu masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur.
Seiring meningkatnya curah hujan, perusahaan yang berpusat di Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Bondowoso, tersebut mengaku telah berkolaborasi aktif dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Khususnya dalam menyusun rencana mitigasi potensi banjir bandang melalui beberapa rapat koordinasi, antara lain pada 13 dan 16 Desember 2024.
PT MCG juga telah merespons cepat teguran Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, terkait perapihan kayu di empat titik prioritas yang disampaikan saat inspeksi mendadak (sidak) pada 18 Desember 2024, lalu. Saat itu, Bupati Ipuk sempat kecewa dan marah kepada pihak PT MCG dan Perhutani KPH Banyuwangi Barat.
Karena mendapati banyaknya batang kayu bekas penebangan dalam pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dibiarkan berserakan ditepi aliran sungai diwilayah hulu Erek erek Gunung Ijen.
PT MCG meng klaim bahwa pembersihan material kayu di lahan milik masyarakat atau area yang terletak di bawah jalur transmisi yang dikelola oleh perusahaan telah sepenuhnya diselesaikan. Sementara itu, pembersihan di lahan Hutan Produksi yang bekerja sama dengan Perhutani KPH Banyuwangi Barat telah mencapai 95 persen dari total sekitar 3.200 kubik, dan akan selesai seluruhnya dalam waktu dekat.
Di area hutan lindung, PT MCG bersama Perhutani KPH Banyuwangi Barat memastikan tidak ada hambatan aliran air sungai akibat material kayu. Administratur (Adm) Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Muhlisin, S.Hut, juga telah memastikan bahwa daya serap tanah tetap baik dan aliran air yang terpantau adalah aliran alami (run-off).
Senior Manager External Relations PT MCG, Ibnu Nurzaman menyampaikan, bahwa pihaknya berkomitmen dalam mengurangi resiko bencana. Dan yang menjadi fokus utama adalah menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang komprehensif dan memastikan kondisi tanah tetap terjaga
dengan baik.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan BPBD dan pihak-pihak terkait untuk merumuskan langkah-langkah kongkrit yang dapat dijalankan dengan cepat,” katanya, Jumat (27/12/2024).
Proyek PLTP Ijen termasuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang disusun oleh PT PLN (Persero). Selain itu, PLTP Ijen merupakan Obyek Vital Nasional (Obvitnas) dan salah satu program
pemerintah untuk meningkatkan pasokan listrik serta mengoptimalisasi pemanfaatan energi baru terbarukan guna mendorong tercapainya kedaulatan energi nasional. PT MCG juga akan menjadi PLTP pertama yang beroperasi di Jawa Timur.
Sementara itu, Ketua Komisi 4 DPRD Banyuwangi, Patemo menyampaikan, sesuai semangat Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, pihaknya sangat mendukung iklim investasi. Namun, sebagai tanggung jawab pengabdian serta guna memastikan keselamatan masyarakat Bumi Blambangan yang bermukim diwilayah hilir Gunung Ijen, dia mengaku dalam waktu dekat akan menggelar sidak ke wilayah kerja PT Medco Cahaya Geothermal (PT MCG).
“Kami sangat mendukung iklim investasi. Tapi dengan tanggung jawab kami untuk memastikan keselamatan masyarakat dan pelestarian lingkungan berkelanjutan, kami harus memastikan seluruh aktivitas perusahaan apakah sudah sesuai regulasi,” katanya.
Karena ada penebangan kayu diarea hutan, masih Patemo, apakah izin alih fungsi hutannya sudah sesuai. Termasuk terkait kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Mengingat lokasi aktivitas PT MCG yang berada diwilayah hulu sungai, Komisi 4 DPRD Banyuwangi, juga akan memastikan kelayakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, sebagai pengemban fungsi kontrol, pihaknya akan terus membantu dan mendampingi pemerintah daerah guna mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan. Dan sidak ke PT MCG yang akan dilakukan dalam waktu dekat, merupakan bukti dukungan terhadap iklim investasi yang pro tertib administrasi, keselamatan dan kesejahteraan masyarakat serta kelestarian lingkungan berkelanjutan.
“Sebagai wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat, Komisi 4 DPRD Banyuwangi, berkomitmen akan berada digarda depan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat,” tandas Patemo. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |