https://jatim.times.co.id/
Berita

Kemenkeu Berharap Festival Kopi Nusantara di Bondowoso Jadi Event Internasional

Minggu, 27 November 2022 - 13:38
Kemenkeu Berharap Festival Kopi Nusantara di Bondowoso Jadi Event Internasional Suasana Festival Kopi Nusantara di Kabupaten Bondowoso. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BONDOWOSOFestival Kopi Nusantara atau FKN 5 di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, bisa digelar kembali, tepatnya pada 25-27 November 2022 kemarin. Dua tahun sebelumnya sempat vakum karena Pandemi Covid-19.

FKN ini sebenarnya sudah digelar setiap tahun. Yakni semenjak kabupaten ini dikenal dengan sebutan Bondowoso Republik Kopi (BRK). 

Kabupaten Bondowoso sendiri merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia. Lahan perkebunan kopi di Bondowoso tersebar di lereng Ijen-Raung dan sebelah barat Hyang Argopuro.

Dua perkebunan kopi tersebut menghasilkan kopi robusta dan Arabika yang memiliki citarasa yang khas. Dua lahan perkebunan tersebut sudah mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis (IG).

Saat ini, petani di lereng Ijen-Raung sudah mandiri dan bisa mengembangkan kopi asli Bondowoso. 

Keberadaan kopi yang luas dan berkualitas bagus itu, saat ini sudah didukung dengan dengan berdirinya tempat ngopi atau cafe. Bahkan juga lahir barista asli Bondowoso yang sudah mahir meracik kopi.

Sementara dalam ajang FKN 5, banyak barista yang menjadi juara. Khususnya kawasan Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso yang bagian dari dataran Ijen Raung.

Gelaran FKN 5 ini diapresiasi pemerintah pusat. Hal itu sebagaimana disampaikan Sekjen Kementerian Keuangan, Heru Pambudi mengatakan. Menurutnya, potensi kopi asli Bondowoso sangat besar.

"Tinggal bagaimana kita membingin dan mensupport agar levelnya skala nasional bahkan internasional," kata dia.

Heru menegaskan, pihaknya bangga dengan FKN 5 karena bisa menggambarkan geliat ekonomi kopi di Kabupaten Bondowoso.

"Paling tidak sektor perkopian Bondowoso, kita dorong agar para pelaku terus survive dan bisa mengambil peluang ekonomi saat ini," terangnya.

Pihaknya siap mendorong FKN tahun depan, agar bisa menjadi kegiatan berskala nasional dan bahkan internasional.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Bondowoso Hendri Widotono mengatakan, FKN 5 merupakan starting poin pasca 2 tahun tidak ada FKN karena Pandemi Covid-19.

"Ke depan FKN akan dikolaborasi dengan festival lain yang akan melibatkan banyak pihak, khususnya para pelaku UMKM," paparnya.

Pandangan Kacamata Pengamat

Pengamat ekonomi Universitas Jember (UNEJ) Kampus Bondowoso, Dr Moehammad Fathorrazi mengatakan, dalam gelaran tersebut, seharusnya kopi atau varietas unggulan milik Bondowoso dapat diangkat citranya. 

Sehingga jenis yang dikenal oleh masyarakat luas, tidak hanya Arabika Ijen dan Arabika Argopuro. "Kan ada juga kopi Nangka di Bondowoso," jelas dia.

Menurutnya, dalam FKN seharusnya tata cara masyarakat dalam menikmati sajian kopi juga perlu untuk diperkenalkan. 

Sebab lanjut dia, kebiasaan masyarakat terdahulu dalam menikmati kopi cukup beragam. Bukan hanya langsung diseruput, kemudian ada kopi yang harus didinginkan terlebih dahulu. "Itu kearifan lokal yang juga perlu di ekspose," imbuhnya.

Pihaknya berharap, FKN tidak hanya sebatas seremonial dan memperlihatkan kopi saja. Tapi, memang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para pelaku usaha kopi. Untuk mencapai hal tersebut, tentu pelaku usaha kopi lokal harus turut dilibatkan di dalamnya.

Dia juga memaparkan, festival kali ini tidak hanya berdampak pada produsen kopi saja. Melainkan para konsumen, bahkan Pemkab Bondowoso juga dapat menerima banyak manfaat. 

"Di dalam kegiatan ekonomi itu ada tiga. Yaitu kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi," jelasnya.

Kenaikan penjualan dan pangsa pasar, merupakan dampak yang dapat dirasakan langsung oleh para produsen kopi. 

Sementara bagi konsumen, dampak yang dapat dirasakan adalah akan mendapatkan informasi yang lebih luas berkaitan dengan kopi. "Jadi tidak hanya Arabika dan Robusta saja yang dikenal oleh masyarakat," paparnya saat ditanya soal Festival Kopi Nusantara di Bondowoso. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.