TIMES JATIM, SURABAYA – Sekolah make up Rêver Academy mempersembahkan Live Artalase Student’s Live Portfolio Creation dalam 16 Rever Future Make-up Artist’s Creation di Milieu Space Surabaya, Kamis (26/10/2023).
Total 16 siswa memasuki masa kelulusan dengan menampilkan karya seni make up dan rambut lintas benua yang terbagi dalam beberapa kategori. Ada kategori adat modifikasi, kategori beauty bridal dan kategori fashion bride.
Keenam belas siswa tersebut adalah Jihan Fairuz Salsabilla, Dini Ismaya Sari, Tamia Rahayu, Aletha Ravenska Sopacua, Luna Kirana, Susanti, Gia Arlina Lien dan Glory Anastasia Leuw.
Kemudian Dian Herdiany, Sifra Krismassanti, Viyoletta Florentina, Inggrid Roswita Lae, Khairunnisa, Elisa Adesmi Silitonga, Esther Natalia dan Yuliana Meilan. Make up show dibuka oleh karya Jihan Fairuz Salsabilla yang masuk dalam kategori adat modifikasi.
Jihan mengusung tema "Embracing Tradition in a Modern World". Terinspirasi dari khas Wanita Indonesia yang memiliki paras cantik dan anggun.
Riasan make-up menunjukkan pesona tersebut dengan alis serat natural, eyeshadow kombinasi warna natural brown, dark brown, rose gold yang glittery, blush on warna peach.
"Saya berikan sentuhan akhir di bibir dengan lipstick merah merona dengan lipgloss untuk memberi kesan berkilau pada bibir," kata Jihan.
Penampilan karya selanjutnya disusul oleh Dini Ismaya Sari dengan make up bertema "The Exquisite Charm of Bali Bride".
Terinspirasi dari persona keindahan tata rias pengantin Bali. Riasan dengan perpaduan tradisi kuno dengan gaya modern yang menghasilkan riasan tertata rapi pada bagian alis.
Eyeshadow warna gold menyatu dengan warna coklat agar terlihat tegas, lalu pesona dibagian bibir ditonjolkan dengan perpaduan lipstick warna merah, maroon atau peach agar tampak mempesona.
Sementara Tamia Rahayu menampilkan tema "The Graceful Bride from China". Terinspirasi dari keanggunan pengantin Tiongkok.
Teknik make-up menggunakan alis serat natural, eyeshadow warna kuning neon ditimpa glitter champagne dan brown, blush on warna peach, dipadukan dengan lipstick merah yang semakin memperlihatkan kecantikan pengantin China.
Dari kategori beauty bridal, Aletha Ravenska Sopacua mengusung "The Beauty in Simplicity of Korean Bride". Ia terinspirasi dari kecantikan pengantin Korea yang menonjolkan kesempurnaan dalam riasan sederhana dengan complexion soft natural, kombinasi eyeshadow beige dan coklat dengan sentuhan glitter.
Viyoletta Florentina mengusung tema "Crown of Courage: The Modest Princess". Terinspirasi dari Putri Kerajaan yang anggun dan berani.
Teknik make-up menggunakan alis serat natural, eyeshadow rose gold, brown dan dark brown. Blush on warna pink peach, Lipstick nya memakai nuansa warna nude brown dan lipgloss untuk kesan lebih natural pada bibirnya.
Ada juga Yuliana Meilan. Dengan bangga ia membawa "The Queen of Agypt" yang terinspirasi dari Permaisuri Agung Firaun yaitu Nefertiti yang memiliki proporsi wajah realistik.
"Teknik make-up saya menggunakan alis serat dan eyeshadow cut crease warna brown yang ditambah sentuhan manik-manik dibagian mata, lipstick berwarna nude dengan tambahan lipliner warna coklat," ucapnya.
Art Director Rever Academy, Miss Marina Adia Indra mengatakan Live Artalase menampilkan seni dan konsep konten branding sosial media sesuai kebutuhan zaman.
Siswa ditantang untuk menyatukan make up, gaun, rambut dan aksesoris secara tematik.
"Tren saat ini lebih simpel, berani mengeluarkan konsep yang tidak biasa," kata Miss Marina.
Siswa juga harus memiliki konsep secara keseluruhan. Bekerja sama dengan fashion designer, bridal, maupun aksesoris.
Make up dan rambut menjadi bagian utama dalam penampilan tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya timur dalam kombinasi fashion tersebut.
Menurut Miss Marina, Rever Academy terus mendorong siswa memanfaatkan teknologi agar karya terekspos secara luas meskipun tak dipungkiri membutuhkan tingkat detail lebih rumit karena detail itu nantinya ditampilkan dalam konten secara deskriptif. "Value-nya akan lebih dan karya mereka bisa diterima oleh masyarakat," ujarnya.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Irfan Anshori |